Penggusuran LI Pati

Lorong Indah Tinggal Kenangan, Semua Bangunan Eks Lokalisasi LI Digusur Habis Rata dengan Tanah

Lorong Indah Tinggal Kenangan, Semua Bangunan Eks Lokalisasi LI Digusur Habis Rata dengan Tanah

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Seluruh bangunan di kawasan eks lokalisasi Lorok Indah alias Lorong Indah (LI), Margorejo, digusur oleh Pemerintah Kabupaten Pati, Kamis (3/2/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Misbad (49) harus pasrah melihat bangunan yang ia dirikan di kawasan prostitusi Lorok Indah alias Lorong Indah (LI), Margorejo, Pati, roboh digempur alat berat, Kamis (3/2/2022) pagi.

Tanpa ampun, mesin ekskavator menghancurkan, menggusur hingga habis rata dengan tanah bangunan berukuran 13x16 meter bercat oranye itu jadi puing-puing.

Kata Misbad, bangunan yang berada di Gang 3 LI itu baru rampung ia bangun pada Mei 2021 lalu.

Baca juga: Meski Diwakafkan, Eks Bangunan Karaoke Permata Lorong Indah Pati Tetap akan Dibongkar, Mengapa?

Baca juga: Ihwal Penutupan Lokalisasi LI, Wabup Saiful Arifin: Penting untuk Pulihkan Citra Positif Pati

Baca juga: Dicari hingga Pati Tak Ketemu, Buronan Lapas Terbuka Kendal Tewas Ditembak Polisi di Lampung

"Untuk membangun habis sekira Rp700 juta. Saya buat tempat usaha karaoke."

"Tapi baru jalan dua bulan, karaoke sudah tutup total karena PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)," ujar dia.

Misbad punya dua bangunan di LI. Selain di Gang 3, dia juga punya di Gang 1.

Dia yang merupakan warga asal Purworejo ini mengaku sudah tinggal di LI selama enam tahun.

"Saya dan istri juga sudah ber-KTP Margorejo, Kabupaten Pati," ujar dia sembari menunjukkan KTP miliknya dan sang istri, Sundartik.

Misbad mengklaim, bangunannya di Gang 1 LI sudah bersertifikat hak milik. 

Sebelum Pemerintah Kabupaten Pati melakukan penggusuran di kawasan LI, kata dia, para pemilik bangunan memang sudah diberi tiga kali surat peringatan.

"Diberi SP 1, 2, dan 3. Disuruh bongkar mandiri," kata dia.

Misbad mengatakan, pihaknya sebetulnya rela, legowo, apabila Pemkab Pati menutup total kegiatan prostitusi di LI.

"Tapi saya mohon agar bisa tetap buat tempat tinggal."

"Kalau memang harus disesuaikan tata ruang, saya siap bongkar kamar, mengubah bentuk bangunan. Tapi ternyata tetap tidak bisa," kata dia.

Pada hari penggusuran ini, putra bungsu Misbad, yakni RK yang masih duduk di bangku Kelas IV SD, berdiri sambil membawa dua kertas cetakan yang dilaminasi.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved