Penggusuran LI Pati
Lorong Indah Tinggal Kenangan, Semua Bangunan Eks Lokalisasi LI Digusur Habis Rata dengan Tanah
Lorong Indah Tinggal Kenangan, Semua Bangunan Eks Lokalisasi LI Digusur Habis Rata dengan Tanah
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
Haryanto menuturkan, berdasarkan pendataan, mayoritas penghuni LI, baik pemilik bangunan maupun pekerja seks komersial, bukan warga Pati.
Mereka sudah sudah jauh-jauh hari dipulangkan ke daerah asalnya.
Pemerintah daerah juga sudah pernah melakukan mediasi dengan para penghuni LI untuk membicarakan solusi pemulihan ekonomi bagi mereka setelah praktik prostitusi ditutup.
"Sudah pernah mediasi, yang punya usaha laundry akan kami kasih order 50 persen dari kebutuhan laundry Hotel Safin."
"Kemudian yang mau usaha peternakan, jamur, ada tempat."
"Lalu yang mau jualan kami kasih di tempat lain di (Plaza) Pragolo atau di tempat lain yang tidak melanggar aturan," ujar Haryanto.
PCNU dukung penggusuran LI
Ketua PCNU Pati Kiai Yusuf Hasyim mengatakan, sejak awal pihaknya berkomitmen bahwa prostitusi, kemaksiatan, yang ada di Pati harus dibersihkan.
"Kami dukung penuh langkah pemerintah daerah. Karena secara hukum, secara agama, (keberadaan LI) sudah jelas melanggar aturan."
"Kabupaten Pati semoga menjadi benar-benar produktif di hal-hal positif, bukan hal negatif," tandas sia. (mzk)