Berita Jateng

Sambung Rasa Diaspora NU di 5 Benua, ISNU Jateng: Kontribusi Santri untuk Kemajuan Negeri

PW ISNU Jateng membuka jaringan internasional dengan sarasehan bersama diaspora sarjana NU di lima benua, memberi kontribusi untuk kemajuan bangsa.

|
Dok ISNU Jateng
SARASEHAN DIASAPORA ISNU - PW ISNU Jateng menggelar sarasehan bersama diaspora sarjana NU di lima benua, kontribusi pemikiran untuk kemajuan negeri. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Memperingati Hari Santri 2025, Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Jawa Tengah (PW ISNU Jateng) menggelar sarasehan dengan sejumlah diaspora NU dari lima benua.

Acara bertajuk 'Dedikasi Diaspora Sarjana NU untuk Indonesia Maju' ini akan digelar secara dalam jaringan (daring) melalui Zoom pada Jumat (24/10), dimulai pada pukul 13.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) hingga selesai.

Meski digelar secara virtual, semangat kolaborasi lintas benua diyakini akan terasa kuat, karena melibatkan para sarjana Nahdliyin yang kini berkiprah di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Muskerwil ISNU Jateng, Dorong Penguatan Kolaborasi Sarjana NU dengan Berbagai Perguruan Tinggi

Baca juga: Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC

Ketua PW ISNU Jateng, Dr. Fakhrudin Aziz, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan berbagi gagasan antar-sarjana NU yang kini tersebar di lima benua.

"Ini bagian dari ikhtiar PW ISNU Jateng membuka pintu kolaborasi sampai ke level internasional, diharapkan dapat memberi kemanfaatan bagi pemberdayaan sarjana NU secara lebih luas," ucapnya, Rabu (22/10).

Dituturkan, sarjana NU yang akan menjadi narasumber pada sarasehan ini berasal dari berbagai lintas disipilin ilmu. 

"Ada enam narasumber yang akan mengisi sarasehan dalam rangka memperingati Hari Santri 2025," ujarnya.

Keenam narasumber itu Rifki Irawan (Australia), Muhammad Syahril Imron (Belanda), Agus Hidayatullah (Mesir), Lien Iffah Naf'atu Fina (Amerika Serikat), Muchammad Tholchah (Finlandia), dan Achmad Gazali (Jepang).

Menurutnya, para diaspora ini memiliki potensi besar untuk ikut menyumbangkan pemikiran dan keahlian mereka bagi kemajuan bangsa dan negara, meski tinggal jauh dari tanah air.

“Ini bentuk sambung rasa lintas benua. Para sarjana NU yang kini berkiprah di luar negeri ingin turut berkontribusi bagi Indonesia, terutama di momen Hari Santri yang penuh makna ini,” ujar Fakhrudin.

Turut hadir secara daring dalam sarasehan ISNU Jateng sejumlah tokoh NU. Di antaranya Ketua PW NU Jateng, KH Abdul Ghaffar Rozin; Ketua Umum PP ISNU, Prof Dr Kamaruddin Amin; dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).

"Acara ini terbuka untuk umum, siapa pun yang berminat untuk bergerak bersama, menyumbangkan pemikirannya untuk kemajuan negara dan bangsa, dipersilakan mengikuti sarasehan ini," tutur Fakhrudin.

Sarasehan ini menjadi momentum bagi ISNU untuk menegaskan peran santri di era global, bukan hanya sebagai penjaga nilai-nilai keislaman, tetapi juga sebagai penggerak ilmu pengetahuan dan inovasi lintas bangsa.

Sila klik tautan berikut untuk bergabung: https://chat.whatsapp.com/DgXOq1ybqR75DT7m4ynR51?mode=ems_copy_c (*)
 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved