Berita Temanggung

Nostalgia Bupati Agus Gondrong di SMPN 1 Ngadirejo, Disiplin dan Berempati

Bupati Temanggung Agus Gondrong, bernostalgia di SMPN 1 Ngadirejo saat menggelar program 'Bupati Mengajar' di sekolah tempatnya dulu belajar.

Dok Pemkab Temanggung
AKRAB DENGAN SISWA - Bupati Temanggung, Agus Setyawan (Agus Gondrong), tampak akrab saat bercengkrama denagn siswa SMPN 1 Ngadirejo, seusai 'Bupati Mengajar' di sekolah tersebut. 

TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG – Suasana penuh kemeriahan menggema di seantero penjuru lingkungan SMP Negeri 1 Ngadirejo. 

Haru biru terlihat dari siswa/siswi hingga para guru di sekolah tersebut, kala Bupati Temanggung, Agus Setyawan hadir di tengah-tengah mereka untuk mengisi sebuah program bertajuk “Bupati Mengajar” dengan mengusung tema “Menjadi Generasi Hebat dan Berprestasi”.

Bagi sang Bupati, momen tersebut juga terasa cukup spesial mengingat SMP Negeri 1 Ngadirejo sendiri merupakan lokasi di mana dirinya dahulu mengenyam bangku pendidikan. 

Baca juga: Agus Gondrong Temui Demonstran di Temanggung: Mari Kawal Aspirasi Bersama

Suasana sarat emosional di pagi itu tampak begitu terasa, lantaran beberapa guru yang pernah mengajar, serta rekan sejawat orang nomor satu di Temanggung tersebut juga terlihat datang membersamai.

Agus yang datang dengan didampingi sesama alumnus sekolah tersebut, yakni Pj Sekda Kabupaten Temanggung, Ripto Susilo, menceritakan sejumlah pengalaman sekaligus kenangan masa lalunya semasa masih bersekolah, kepada ratusan murid yang memadati area lapangan.

Diceritakan bahwasanya ia menempuh pendidikan di SMP Negeri 1 Ngadirejo sejak tahun 1987 hingga 1990.

Sekolah itu ia pilih lantaran kala itu memang menjadi salah satu lokasi pendidikan favorit bagi para pelajar yang berasal dari wilayah Temanggung bagian Utara dan sekitarnya.

“Saya masih ingat betul dahulu ada di kelas 1E, 2B, dan 3A. Selama sekolah di sini, saya memang nge-kos karena memang akses dari rumah menuju sekolah kala itu belum begitu memadai."

"Ada banyak kenangan yang masih membekas di benak saya. Antara lain, dahulu saya sering diejek sebagai anak gunung, hingga menjadi langganan sebagai pemain cadangan di tim sepakbola sekolah,” kenangnya sembari tersenyum.

Dirinya juga memberikan sejumlah pesan kepada para siswa/siswi dan generasi muda, agar mereka senantiasa tekun belajar dan menghindari beragam hal negatif.

Selain itu, juga wajib patuh serta berbakti kepada orang tua dan guru. Pasalnya, hal tersebut ia anggap sebagai syarat mutlak untuk memuluskan cita-cita masa depan seseorang.

“Apapun itu, restu orang tua adalah hal utama selain selalu berdoa terhadap Allah SWT. Patuhi nasihat guru, jaga sikap saling menghormati dan menyayangi antar teman,” pesannya.

Di ujung perjumpaan, pria yang akrab disapa Agus Gondrong itu juga menyempatkan diri melayani setiap siswa-siswi yang rela antre meminta tanda tangannya.

Bahkan, ia juga “napak tilas” ke berbagai penjuru ruangan sekolah, termasuk ruangan kelas yang dahulu pernah ia tempati.

Salah seorang mantan guru mata pelajaran Fisika Bupati Agus, Titi Indra Astuti, menyebut bahwa di matanya, Agus muda merupakan sosok siswa yang tertib dan cukup gigih saat menempuh pendidikan. Bahkan, secara akademik, dirinya juga dianggap sebagai salah satu siswa yang cukup cerdas.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved