Berita Karanganyar
Lagi! Program JIDS LPK Hiro-LPK Kamisora Berangkatkan Driver Bus Profesional ke Jepang
Program JIDS yang diselenggarakan LPK Hiro-LPK Kamisora kembali memberangkatkan tiga kandidat driver bus profesional ke Jepang.
Kebutuhan driver profesional di Jepang cukup tinggi, mencapai 10.000 driver. JIDS menjalin komunikasi dengan Japan Association Bus dan Tokyo Association Bus, yang menaungi 200 perusahaan otobus di Jepang.
TRIBUNMURIA.COM, KARANGANYAR - Kerja sama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Hiro dan LPK Kamisora melalui program Japan Indonesia Driving School (JIDS) kembali mengirimkan driver bus profesional ke Jepang.
Kali ini, tiga kandidat driver bus profesional tersebut diberangkatkan ke Jepang atas permintaan perusahaan transportasi Tokyu Bus Corporation, yang berbasis di Higashiyama, Meguro-ku, Tokyo.
Ketiga kandidat driver bus profesional tersebut, Bagus Endra Wardana yang berasal dari Yogyakarta, Sarman Purwanto (Lampung Timur), dan Mahatmi Rismayanti (Malang).
Baca juga: Profesor Satomi Ogata dari Jepang Beri Kuliah Umum soal Industri Halal di FEB Undip
Baca juga: Kedatangan 3 Driver Bus Profesional dari JIDS Karanganyar Jadi Sorotan Media Jepang
Direktur JIDS dan LPK Hiro -di bawah naungan PT Hiro Sejahtera Bersama- Bowo Kristanto mengatakan, kandidat driver bus profesional yang diberangkatkan ke Jepang telah melalaui tahapan seleksi ketat.
Selain harus mahir mengemudi, calon kandidat driver bus profesional yang akan dikirim ke Negeri Sakura juga harus lulus tes tertulis untuk memperoleh SIM di Jepang.
"Jadi, selain harus mahir mengemudi untuk lolos ujian praktik, mereka juga harus lolos tes tertulis, sebagai syarat memperoleh SIM di Jepang. Setelah dapat SIM, mereka baru bisa bekerja," ujar Bowo, dalam keterangannya, Kamis (18/9/2025).
Ia menegaskan, LPK Hiro dan LPK Kamisora bekerja sama dengan LPK mitra di berbagai daerah untuk menyukseskan program JIDS ini.
"Terbukti, kami telah berhasil mengirimkan banyak driver bus profesional ke Jepang. Sebelumnya, sejumlah driver telah bekerja di Meitetsu Bus, Osaka Bus, dan kali ini Tokyu Bus," bebernya.
Kata dia, kebutuhan tenaga kerja sopir di Jepang cukup tinggi, dalam setahun membutuhkan sekitar 10.000 driver.
Untuk menyambut peluang itu, JIDS telah menjalin komunikasi dengan Japan Association Bus dan Tokyo Association Bus, di mana satu asosiasi itu terdiri dari 200 perusahaan otobus di Jepang.
Sementara, pimpinan LPK Kamisora sekaligus koordinator LPK mitra, Yudo Setiawan, menyebut LPK mitra yang berada di sejumlah daerah akan terus membuka kelas pelatihan, baik putra maupun putri dengan rentang usia 22 tahun-40 tahun.
Disebutkan, LPK Kamisora berada di Boyolali, sementara sejumlah LPK mitra yang berada di bawah koordinasinya antara lain, LPK Manabu (Ambarawa), LPK Siapindo (Kebumen), LPK Ibaraki (Klaten), LPK Zai dan LPK Satomi (Cilacap), LPK Tanaka (Batang), dan LPK Hinata (Pati).
"Pendidikan dasar dilaksanakan di LPK mitra yang ada di daerah-daerah tersebut, nantinya jika siswa sudah dirasa mampu dan siap, maka pelatihan intensif selanjutnya akan dipusatkan di JIDS Karanganyar," paparnya.
Hingga kini, total 10 orang driver bus profesional yang dikirimkan ke Jepang melalui progam JIDS. Rincianna, Meitetsu Bus di Nagoya tiga orang, Osaka Bus di Osaka empat orang, dan Tokyu Bus di Tokyo tiga orang.
"Peluang untuk bekerja di Jepang sebagai driver profesional masih sangat terbuka," pungkasnya. (*)
Program JIDS LPK Hiro-LPK Kamisora Kembali Berangkatkan Driver Bus Profesional ke Jepang |
![]() |
---|
Kedatangan 3 Driver Bus Profesional dari JIDS Karanganyar Jadi Sorotan Media Jepang |
![]() |
---|
Kejari Tetapkan Dua Tersangka Baru, Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes Dinkes Karanganyar |
![]() |
---|
Ledakan Dahsyat Diduga dari Petasan di Karangnyar, 6 Orang Terluka Dirawat di Rumah Sakit |
![]() |
---|
Camat Ngargoyoso 'Setor' Uang Rp285 ke Kejari Karanganyar, Kembalikan Gratifikasi BUMDes Berjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.