Berita Jateng
Dua Rumah Sakit Swasta di Tegal Bobol BPJS Kesehatan Rp4,8 Miliar, Modus Klaim Tagihan Fiktif
2 rumah sakit swasta di Tegal Raya: RS Mitra Keluarga Tegal & RS Mitra Keluarga Slawi, bobol BPJS Kesehatan Rp4,8 miliar dengan modus tagihan fiktif.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Yayan Isro Roziki
“Saya nggak tahu sebabnya (RSU Padma Lalita tutup). Orang-orangnya (pekerja) juga jarang jajan ke sini,” ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (10/8/2024).
Warung nasi goreng ini berada di seberang rumah sakit.
Setali tiga uang, Rara (19), kasir toko kelontong, bersaksi sudah lama RSU Padma Lalita nihil kegiatan.
“Terakhir kegiatan sekitar akhir Januari tahun ini, ada renovasi bangunan. Setelah itu sepi,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu.
Memang, ada bangunan yang terlihat baru di pojok rumah sakit. Sebagian temboknya sudah diplester. Bertengger di sini rangka atap berbahan baja.
Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Oktora Kunto Edhy mengatakan, manajemen RSU Padma Lalita tidak mengirim surat pemberitahuan perihal tutupnya operasional.
Oleh karena itu, Kunto menyebut, pada Juni atau Juli lalu pihaknya menonaktifkan status RSU Padma Lalita.
Keputusan ini disebutnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
“Kalau tidak dinonaktifkan, rumah sakit ini akan tetap tercatat di sistem. Padahal, sudah nggak pelayanan mulai Januari 2024,” jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/8/2024).
Kunto mengungkapkan, tahun lalu pihaknya diajak oleh BPJS Kesehatan Cabang Magelang untuk mengaudit rekam medis manual yang dibuat RSU Padma Lalita.
Saat itu, BPJS menduga rumah sakit ini membesut phantom billing.
“Saya tidak hafal rekam medisnya periode berapa. Kami hanya memfasilitasi audit bersama. Selebihnya bukan (kewenangan) kami,” cetusnya.
Seperti diberitakan, RSU Padma Lalita melakukan klaim fiktif ke BPJS Kesehatan padahal tidak ada pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.
Praktik penipuan ini terjadi terus menerus hingga mencapai Rp29 miliar.
“Penanganan saat ini BPJS masih mengupayakan tuntutan perdata dengan tujuan agar bisa dilakukan pengembalian dana tersebut,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Jateng, Elhamangto Zuhdan, dikutip Kompas.com, 8/8/2024.
Kendati demikian, Zuhdan menyatakan, hingga saat ini manajemen tak kunjung mengembalikan dana BPJS yang ditilap. (fba)
Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
![]() |
---|
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.