Berita Banyumas
Survei Kesehatan Indonesia Stunting di Banyumas Capai 20,9 Persen, Pj Bupati: Mengkhawatirkan
Angka stunting di Banyumas meningkat 4,3 persen, hingga mencapai 20,9 persen, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Yayan Isro Roziki
Pihaknya menegaskan berbagai upaya telah dilakukan.
Bahkan dirinya memastikan apa yang dilakukan Pemkab Banyumas sudah berbagai hal.
Termasuk adanya pendampingan OPD dan rumah sakit sejak 2022 serta langkah intervensi lainnya.
"Kita pencegahan sifatnya, ada kegiatannya remaja peduli stunting yang dikoordinasi oleh Duta Genre dan pendamping," katanya.
Angka naiknya stunting di Banyumas berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia mendapatkan banyak komplain dari kabupaten lain.
"Ternyata naik sehingga diberi kesempatan yang dilakukan Intak atau Interpretasi serentak 1 sampai 30 juni dan hasilnua 15.88 persen, jauh dari angka survey itu," jelasnya.
Menurutnya Intak ini juga harus dilakukan tiap bulan.
Pihaknya mengatakan banyak yang bilang stunting adalah karena kuramlng gizi tapi nyatanya karena pola asuh.
Berdasarkan hasil kajian tim pakar Audit Kasus Stunting (AKS) Kabupaten Banyumas kondisi anak gagal tumbuh bisa dilihat dari usia 0 sampai 6 bulan.
Tim AKS, dr. Agus Fitrianto mengatakan sangat penting asupan gizi di 1.000 hari pertama kehidupan.
Jenis kelamin bayi yang terkena gagal tumbuh rata-rata adalah bayi perempuan atau 60 persen.
Dari angka 60 persen bayi yang gagal tumbuh itu seperempatnya berawal dari bayi-bayi yang lahir prematur.
Berdasarkan data yang dihimpun pemberian ASI Ekslusif oleh para ibu menyusui di Banyumas sudah mencapai 60 persen. (jti)
Generasi Muda Butuh Tempat Berekspresi, Menakar Arah Pembangunan Kawasan Kebondalem Purwokerto |
![]() |
---|
Sadewo Minta Investor Akomodasi 50 PKL, Menakar Arah Pembangunan Kawasan Kebondalem Purwokerto |
![]() |
---|
Percepatan Realisasi Tol Pejagan-Cilacap, Kunci Datangkan Investor dan Atasi Kemacetan |
![]() |
---|
Kopipo Banyumas Kembali Ekspor Gula Kristal ke AS dan Eropa setelah Bangkit dari 'Mati Suri' |
![]() |
---|
261 Koperasi di Banyumas Hidup Segan Mati Tak Mau, Disnakerkop-UMK Kesulitan Membubarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.