Berita Banyumas

Generasi Muda Butuh Tempat Berekspresi, Menakar Arah Pembangunan Kawasan Kebondalem Purwokerto

Pegiat kreatif cum Manager Hetero Space Purwokerto, Irfan Bahtiar, usulkan agar Kawasan Kebondalem Purwokerto menjadi wadah berkreasi generasi muda.

Permata Putra Sejati
KEBONDALEM PURWOKERTO, Situasi di depan komplek Kebondalem Purwokerto, Selasa (27/5/2025). Bupati Sadewo mengatakan telah mendatangkan sejumlah investor besar seperti Lippo Group, Nusantara, serta grup dari Semen Bima yang tertarik untuk berinvestasi. 

TRIBUNMURIA.COM, BANYUMAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab Banyumas) masih terus menggodok rencana pemanfaatan kawasan Kebondalem Purwokerto. Sejumlah wacana untuk memanfaatkan kawasan strategis di jantung kota Purwokerto tersebut mencuat.

Di tengah munculnya wacana menjadikan kawasan Kebondalem sebagai sentra bisnis dan ekonomi, kalangan muda Purwokerto turut urun rembuk. Generasi Z dan kaum muda menyuarakan kebutuhan mereka sebuah tempat untuk berekspresi, sebuah tempat yang 'berjiwa'.

Pegiat kreatif sekaligus Manager Hetero Space Purwokerto, Irfan Bahtiar mengatakan generasi muda hari ini, terutama Gen Z, tidak sedang mengejar tempat yang sekadar estetik, melainkan tempat yang 'punya jiwa'. Bukan hanya tentang tempat tongkrongan atau pusat kuliner mewah, mereka mendambakan ruang sosial yang merakyat dan inklusif, sebagai wahana aktualisasi dan ekspresi diri.

Baca juga: Sadewo Minta Investor Akomodasi 50 PKL, Menakar Arah Pembangunan Kawasan Kebondalem Purwokerto

Baca juga: Kraca Kuliner Khas Purwokerto, Omset Masakan Keong Tembus Ratusan Juta Rupiah saat Ramadan

"Pemerintah harus bisa menangkap apa yang jadi kebutuhan anak muda. Bukan sekadar bikin coffeeshop mewah. Sekarang mereka lebih suka yang merakyat, mereka menyebutnya ‘kafe kalcer’ atau cultur," katanya, baru-baru ini.

Menurutnya pemerintah perlu membuka diri terhadap apa yang menjadi kebutuhan aktualisasi generasi muda. Semisal, tempat berkumpul yang tematik, katakanlah seperti skatepark, lapangan basket, panggung musik outdoor, sampai ruang pertunjukan teater.

"Kita sendiri bingung, apa ya yang bisa jadi ikonik di Banyumas. Tapi harusnya semacam ruang ekspresi, bukan gelanggang olahraga, tapi tempat yang memang untuk hobi dan seni anak muda," ungkapnya. 

Irvan juga menekankan pentingnya membangun ruang tanpa jarak antara pemerintah dan pemuda. Menurutnya, selama ini ada gap komunikasi yang membuat ide-ide kreatif anak muda sering kali tidak tersampaikan atau dipahami.

"Kalau ngomongin pemuda dan pemerintah, pasti ada jarak. Kami penginnya ada yang relate. Youth space, impact hub, ruang kreatif yang terbuka untuk semua kalangan," tambahnya.

Semua masih sebatas wacana

Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie, yang juga menjabat Ketua Tim Otoritas Kebondalem, menegaskan hingga kini pengembangan kawasan Kebondalem masih dalam tahap awal. Pemerintah mengaku belum memiliki peta rencana (blueprint) yang pasti.

"Sejauh ini belum ada blueprint-nya. Namun sudah ada beberapa investor yang mulai melirik. Masih kami bahas secara bertahap," ungkap Agus. 

Ia juga menyampaikan proses pengembalian aset Kebondalem dari pihak ketiga ke Pemkab Banyumas belum sepenuhnya selesai. Masih ada hitung-hitungan hak dan kewajiban antara pemkab dan pihak ketiga. 

"Belum selesai, tapi aset sudah diserahkan. Proses saat ini ditangani BPKP," imbuhnya. 

Kata dia, yang terbaru Pemkab Banyumas menjajaki kemungkinan masuknya produsen mobil listrik asal China, BYD, yang diwacanakan akan membuka showroom di eks-Ruko Metro, kawasan strategis Kebondalem, Purwokerto. Masuknya BYD sebagai calon investor sekaligus pengelola showroom mobil listrik di jantung kota Purwokerto menjadi sinyal positif.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Joko Pramono memberikan pandangan, Kebondalem yang berada di jantung Kota Purwokerto berpotensi menjadi pusat hiburan di wilayah selatan Jawa Tengah. Ia mendorong sinergi antara eksekutif dan legislatif guna merealisasikan pemanfaatan aset tersebut secara maksimal.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved