Berita Jateng
Wawancara Khusus Kapolda Jateng, Irjen Pol Luthfi Bericta-cita Jadi Lurah setelah Pensiun
Namanya disebut masuk bursa Calon Gubernur Jateng, Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi ternyata bercita-cita jadi lurah setelah pensiun dari Polri.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
Personel Polda Jateng ada sebanyak 34 ribu orang, TPS ada sebanyak 117 ribu, ketika anggota disebar ke semua TPS bisa-bisa kantor Polsek kosong.
Makanya, saya punya inisiatif ajak Pangdam IV/Diponegoro untuk berkolaborasi.
Sebanyak 7 batalion Kodam dengan sekira 6 ribu prajurit kita didik menjadi polisi untuk kerjasama menjaga Polsek. Tak heran sinergitas dapat, keamanan juga dapat.
Bicara Pemilu 2024, apakah ada perbedaan tantangan Pilpres dan Pilkada?
Tantangannya sama, hanya saja Pilkada baik Pilgub, Pilbup/Pilwalkot, lebih mendorong kearifan lokal yang menjadi barometer di wilayah masing-masing sehingga polanya disesuaikan dengan pola pengamanan Pilpres.
Untungnya, masyarakat kita terbiasa dengan pemilu dari pemilihan ketua RT, RW, Kepala Desa hingga Bupati, hanya camat yang tidak ada pemilunya. Apalagi anggota yang sudah hafal pemilu, jadi pemilu bukan hal yang baru.
Nama Anda banyak didorong sebagai tokoh yang layak maju Pilgub Jateng 2024, sudah dengar?
Iya, saya sudah dengar. Namun, saya berpatokan pada Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 Tentang Polri pasal 28, sudah jelas polisi tidak boleh menggunakan hal pilih, berpolitik praktis jadi selama saya pakai dinas tidak akan membicarakan politik. Secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih ke masyarakat atas dukungan itu. Namun, secara dinas, saya masih anggota Polri.
Nah, kalau sudah pensiun memang minat ke politik?
Kan belum pensiun, November 2024 baru pensiun.
Nah, apakah sudah ada parpol yang sudah menghubungi Anda?
Tidak ada.
Ada beberapa kelompok menilai ada cocok jadi Gubernur Jateng, pendapat Anda?
Sebenarnya banyak masyarakat kita yang layak pimpin Jateng, siapapun itu, artinya dengan keragaman Jawa Tengah, ada pantura yang identik nelayan, jalur tengah yang identik pertanian, jalur pantura selatan banyak potensi yang harus digarap.
Terlebih, Jawa Tengah banyak proyek vital nasional dari Brebes, KITB Batang, PLTU Batang, Kawasan Industri Kendal, Sragen, proyek Jragung di antara potensi wilayah yang kedepannya harus number 1 terkait pengembangannya.
Terkait pemimpin semuanya kembali ke masyarakat, saya yakin siapapun pilihan masyarakat jawa tengah dia akan jadi sosok pimpinan dalam rangka kesatuan di Jateng.
Artinya potensi Jateng besar sekali, pendapat Anda idealnya Jateng harus seperti apa?
Pertama, GNP (pendapatan) Jawa Tengah sudah ketinggalan dengan Jatim dan Jabar. Upah buruh juga murah seharusnya ada balancing.
Kemudian ada bonus demografi bisa menjadi akselerasi para pengusaha daerah lain bisa kembali ke sini dengan mengeksplor potensi yang sudah ada.
Jadi kerangka pembangunan nasional dari Jakarta yang sudah ada dari proyek vital nasional di tempat kita tinggal di kombinasikan dengan pengembangan wilayah sangat cocok sekali. Nantinya, tergantung bagaimana kita mengeksplor tegangan-tegangan di masyarakat kita. Jangan sampai masyarakat jadi penonton sementara proyek berjalan.
Apa rencana setelah pensiun di November 2024 ?
Saya ingin menjadi lurah di Baki, Sukoharjo. Jadi lurah indah bisa mengendalikan carik, dan perangkat lainnya. Cita-cita saya itu. Hahaha.
Saya pensiun mungkin menetap di Solo di sana sudah ada rumah mewah sekali , mepet sawah pinggir kali. Depan rumah dan belakang rumah sawah semua.
Apa makna seorang pemimpin bagi Anda?
Bagi saya, semua orang bisa memimpin tapi untuk jadi pemimpin itu susah. Anda bisa jadi pemimpin kalau anda sudah dibenturkan suatu masalah lalu mengambil keputusan dan mengamankan keputusan itu. Ketika itu sudah dilakukan baru anda bisa disebut sebagai pemimpin. Setiap pemimpin harus ada tantangan kalau tak ada tantangan bukan pemimpin.
Presiden Jokowi pernah menyampaikan jangan sampai pemimpin hanya duduk di ruangan dengan AC yang dingin, filosofinya pemimpin itu harus paham di lapangan, tahu masalah, mengambil kebijakan dan mengamankan keputusan itu lah menjadi tantangan sebenarnya.
Pesan-pesan Anda ke masyarakat Jawa Tengah?
Saya berpesan kepada masyarakat Jawa Tengah bahwa dalam rangka menciptakan gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja, kita perlu sinergi bahu membahu. Bahwa keberhasilan suatu daerah tidak ditentukan hanya kepada pihak pengamanan dalam hal ini Polri, tetapi kerjasama dengan masyarakat sehingga saya imbau kegiatan ke depan ada berupa pemilu daerah, apapun pilihan dan perbedaan kita, rasa persatuan dan gotong royong perlu terus dilakukan sebagai marwah di jateng. (iwn)
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Polda Jateng Segel Pabrik Pengemasan MinyaKita di Karanganyar: Isi Kurang dari Volume Seharusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.