Berita Jateng
Wawancara Khusus Kapolda Jateng, Irjen Pol Luthfi Bericta-cita Jadi Lurah setelah Pensiun
Namanya disebut masuk bursa Calon Gubernur Jateng, Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi ternyata bercita-cita jadi lurah setelah pensiun dari Polri.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Pemred Tribun Jateng, Erwin Ardian bersama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengobrol hangat terkait situasi terkini di Jawa Tengah dalam acara Tribun Topic, di Kantor Tribun Jateng, Kamis (25/4/2024).
Obrolan mereka dimulai dari seputar suksesnya pengamanan hajatan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dan Pemilihan anggota legislatif (Pileg) hingga persiapan pengamanan menghadapi Pilkada 2024 dalam Operasi Mantap Praja (OMP).
Tak hanya itu, Erwin juga mengulik perjalanan sosok Jenderal Bintang Dua itu selama bertugas di Jawa Tengah.
Menariknya, dari bincang hangat dengan suguhan kopi hitam ini, pria lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) Polri tahun 1989 itu sempat mengutarakan impiannya selepas pensiun yang tinggal menghitung bulan.
Obrolan tersebut kian hangat ketika Erwin menyinggung soal konstelasi politik di Jawa Tengah. Terlebih, Kapolda santer diisukan hendak maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah atau suksesor dari Ganjar Pranowo.
Berikut petikan wawancaranya:
Anda sudah menjadi Kapolda berapa tahun?
Saya menjadi Kapolda jalan empat tahun, tanggal 12 Mei nanti persis empat tahun. Jadi kalau ditanya dinasnya di mana saja sebelum jadi Kapolda, saya jawab di Jawa Tengah, sebelumnya? di Jawa Tengah. Artinya, kalau bicara masalah dinas itu ada dua, satu di Jakarta dan kedua di Jawa Tengah.
Menjabat Kapolda sampai empat tahun dan bertugas di Jawa Tengah sampai 18 tahun, awal karir sebagai polisi?
Tugas pertama saya di Divisi Propam 19 tahun, tugasnya mengurus polisi nakal-nakal.
Apakah Anda galak?
Tidak galak saya hanya meluruskan yang bengkok.
Setelah di Propam, saya menjadi Kapolres Batang, lalu menjadi Wadir Intelkam Polda Jateng (2010) Wakapolresta Surakarta (2011) Kapolresta Surakarta (2015).
Hampir separuh dinas saya di Jawa Tengah, mungkin purna nanti di Jawa Tengah sehingga menjadi kebanggaan bagian dari Jawa Tengah yang merupakan paku-nya Nusantara.Berbagai daerah sudah pernah menjadi tempat tugas, di antaranya Batang dan Solo, khusus Solo, di sana tugas berapa lama?
Saya di Solo masuk tahun 2011, Jadi Wakapolresta Surakarta lebih dari 3 tahun, zamannya pak Jokowi.
Jadi Anda dekat dengan Pak Jokowi?
Kedekatan kita waktu itu sebatas antara muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) pejabat vertikal, sebagai Kapolres dan Walikota. Tak hanya pak Jokowi, Walikota sebelumnya Pak Rudi, saya juga akrab.
Begitupun di Batang sama saja, akrab sama pak Bintoro (mantan bupati Batang) tetapi sebatas hanya kegiatan antar pejabat vertikal setempat.
Ada pengalaman berkesan, lucu atau unik selama tugas di Solo Bareng Pak Jokowi?
Untuk beberapa pengalaman berkesan, di antaranya saat kejadian bom di Gereja Kepunton, Solo (2011) waktu itu bareng Pak Jokowi di lokasi kejadian. Pak Jokowi dari saat itu sudah punya inisiator yang tak pernah kita duga.
Dia tanya ke saya soal mencari cara merecovery wilayah Solo selepas bom.
Ia kemudian mengundang pelajar -pelajar dari negara sahabat baik dari negara Asia dan Eropa Timur untuk ke solo mengadakan standing party. Waktu itu belum ada sebulan recovery bom, artinya beliau punya visi sangat jauh terkait dengan wilayah.
Kesan lainnya, beliau juga selalu datang di mana problem itu ada. Semisal ketika ada anggota saya ditembak mati di Pos Polisi Matahari Solo (2012), Pak Jokowi datang menemani saya sampai ikut menyolati jenazah korban dengan saya.
Begitupun saat saya jadi Kapolresta Solo yang mana kantor polres dibom (2016), saya dipanggil Pak Jokowi yang saat itu sudah jadi Presiden. Saya diperintah supaya mengangkat moril anggota selepas bom.
Kemudian ikuti pelaku satu-satu, beliau memerintahkan supaya kita melekat sebagai anggota polri, kita perlu upaya preemtif untuk nempel ke pelaku. Habis itu, muncul Satgas di wilayah Solo jangan sampai ada ledakan bom lagi di Solo.
Solo beda dengan daerah lain Solo menjadi menarik bagi pelaku (teroris) karena ada banyak organisasi dan tokoh fundamental. Keberagamannya sangat kompleks hal itu yang menjadi barometer bahwa solo itu merupakan representasi negara yang kompleks sehingga melahirkan pimpinan yang dia betul-betul menjadi problem solving. Buktinya sudah banyak, semisal Presiden dari Solo.
Apa tips bisa melesat sampai menduduki posisi tertinggi di Polda Jateng?
Sebenarnya saya tidak bisa menjawab karena pangkat dan jabatan itu amanah yang harus dilakukan.
Hanya saja, kunci saya, orang itu harus tahu siapa dan dari mana sehingga bisa membawa diri.
Makanya, saya menerapkan ke para anggota supaya betul-betul menjaga prinsip prinsip itu agar anggota mawas diri.
Semisal, anggota polri menurut undang-undang memiliki tugas pokok terkait kewenangan sangat luar biasa. Dari manusia bangun tidur sampai meninggal polisi punya kewajiban karena di situ ada pasal-pasal pidana yang harus anggota polisi lakukan.
Tentu, kewenangan itu tidak boleh melakukan dengan sewenang-wenang. Contoh, Polisi tak boleh melanggar hukum. Jadi, polisi harus bersih dulu.
Dari prinsip itu, selama gelaran pemilu 2024, anggota kami clear tidak melakukan pelanggaran terkait netralitas pemilu. Zero pelanggaran.
Jawa Tengah itu pakunya nusantara, semua orang melihat ke sini, terutama saat Pemilu 2024, apa yang sudah Anda lakukan saat pengamanan Pemilu kemarin?
Jadi begini, Indonesia itu heterogen dari suku bangsanya komplit. Nah, pakunya indonesia adalah Jawa, pakunya Jawa itu Jawa Tengah, pakunya Jawa Tengah itu Solo, sehingga ini jadi pedoman melakukan kegiatan terkait pemilu.
Pusat gravitasi politik ada di Jawa Tengah karena Calon Presiden dan Wapresnya dari Jawa Tengah.
Oleh karena itu, kami melakukan persiapan dari internal meliputi Sispam Mako yaitu pengamanan Mako, lalu Sispam Kota di seluruh eks karesidenan melakukan pengamanan kota sehingga terjadi kerusuhan dapat terisolasi di wilayah itu saja. Adapula Sispam pengamanan tamu VIP.
Berikutnya menyiapkan perangkat tindak pidana pemilu dengan pelatihan sentra penegakan hukum terpadu atau Gakkumdu.
Langkah berikutnya, politik dalam pemilu mau tak mau harus berhadap-hadapan. pemilu dari dulu dibentuk untuk berhadapan yang terbelah antar pemilih.
Kami mempunyai kegiatan preemtiv dan preventif dengan menghubungi para tokoh untuk melakukan manajemen sosial berupa pendinginan suasana masyarakat melalui pernyataan sikap dari para tokoh agama, akademisi, tokoh ormas, dan lainnya.
Setidaknya, kami telah kumpulkan statement pernyataan sikap dari 197 tokoh.
Kami juga punya Satgas manajemen media yang kita gunakan di bawah direktorat siber dan humas melakukan patroli siber memantau trending topik yang memanaskan situasi yang perlu dicounter.
Satgas ini akan melakukan penetrasi supaya jangan sampai muncul polarisasi dari black campaign, isu SARA, dan lainnya.
Detailnya, di Ditreskrimsus ada virtual police begitu ada temuan di media sosial menjurus ke tindak pidana kita ingatkan. Hal itulah di antaranya yang kita lakukan sehingga pemilu di Jawa Tengah kondusif.
Banyak sekali operasi kepolisian yang dilakukan untuk pengamanan Pemilu 2024, seperti apa?
Personel Polda Jateng ada sebanyak 34 ribu orang, TPS ada sebanyak 117 ribu, ketika anggota disebar ke semua TPS bisa-bisa kantor Polsek kosong.
Makanya, saya punya inisiatif ajak Pangdam IV/Diponegoro untuk berkolaborasi.
Sebanyak 7 batalion Kodam dengan sekira 6 ribu prajurit kita didik menjadi polisi untuk kerjasama menjaga Polsek. Tak heran sinergitas dapat, keamanan juga dapat.
Bicara Pemilu 2024, apakah ada perbedaan tantangan Pilpres dan Pilkada?
Tantangannya sama, hanya saja Pilkada baik Pilgub, Pilbup/Pilwalkot, lebih mendorong kearifan lokal yang menjadi barometer di wilayah masing-masing sehingga polanya disesuaikan dengan pola pengamanan Pilpres.
Untungnya, masyarakat kita terbiasa dengan pemilu dari pemilihan ketua RT, RW, Kepala Desa hingga Bupati, hanya camat yang tidak ada pemilunya. Apalagi anggota yang sudah hafal pemilu, jadi pemilu bukan hal yang baru.
Nama Anda banyak didorong sebagai tokoh yang layak maju Pilgub Jateng 2024, sudah dengar?
Iya, saya sudah dengar. Namun, saya berpatokan pada Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 Tentang Polri pasal 28, sudah jelas polisi tidak boleh menggunakan hal pilih, berpolitik praktis jadi selama saya pakai dinas tidak akan membicarakan politik. Secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih ke masyarakat atas dukungan itu. Namun, secara dinas, saya masih anggota Polri.
Nah, kalau sudah pensiun memang minat ke politik?
Kan belum pensiun, November 2024 baru pensiun.
Nah, apakah sudah ada parpol yang sudah menghubungi Anda?
Tidak ada.
Ada beberapa kelompok menilai ada cocok jadi Gubernur Jateng, pendapat Anda?
Sebenarnya banyak masyarakat kita yang layak pimpin Jateng, siapapun itu, artinya dengan keragaman Jawa Tengah, ada pantura yang identik nelayan, jalur tengah yang identik pertanian, jalur pantura selatan banyak potensi yang harus digarap.
Terlebih, Jawa Tengah banyak proyek vital nasional dari Brebes, KITB Batang, PLTU Batang, Kawasan Industri Kendal, Sragen, proyek Jragung di antara potensi wilayah yang kedepannya harus number 1 terkait pengembangannya.
Terkait pemimpin semuanya kembali ke masyarakat, saya yakin siapapun pilihan masyarakat jawa tengah dia akan jadi sosok pimpinan dalam rangka kesatuan di Jateng.
Artinya potensi Jateng besar sekali, pendapat Anda idealnya Jateng harus seperti apa?
Pertama, GNP (pendapatan) Jawa Tengah sudah ketinggalan dengan Jatim dan Jabar. Upah buruh juga murah seharusnya ada balancing.
Kemudian ada bonus demografi bisa menjadi akselerasi para pengusaha daerah lain bisa kembali ke sini dengan mengeksplor potensi yang sudah ada.
Jadi kerangka pembangunan nasional dari Jakarta yang sudah ada dari proyek vital nasional di tempat kita tinggal di kombinasikan dengan pengembangan wilayah sangat cocok sekali. Nantinya, tergantung bagaimana kita mengeksplor tegangan-tegangan di masyarakat kita. Jangan sampai masyarakat jadi penonton sementara proyek berjalan.
Apa rencana setelah pensiun di November 2024 ?
Saya ingin menjadi lurah di Baki, Sukoharjo. Jadi lurah indah bisa mengendalikan carik, dan perangkat lainnya. Cita-cita saya itu. Hahaha.
Saya pensiun mungkin menetap di Solo di sana sudah ada rumah mewah sekali , mepet sawah pinggir kali. Depan rumah dan belakang rumah sawah semua.
Apa makna seorang pemimpin bagi Anda?
Bagi saya, semua orang bisa memimpin tapi untuk jadi pemimpin itu susah. Anda bisa jadi pemimpin kalau anda sudah dibenturkan suatu masalah lalu mengambil keputusan dan mengamankan keputusan itu. Ketika itu sudah dilakukan baru anda bisa disebut sebagai pemimpin. Setiap pemimpin harus ada tantangan kalau tak ada tantangan bukan pemimpin.
Presiden Jokowi pernah menyampaikan jangan sampai pemimpin hanya duduk di ruangan dengan AC yang dingin, filosofinya pemimpin itu harus paham di lapangan, tahu masalah, mengambil kebijakan dan mengamankan keputusan itu lah menjadi tantangan sebenarnya.
Pesan-pesan Anda ke masyarakat Jawa Tengah?
Saya berpesan kepada masyarakat Jawa Tengah bahwa dalam rangka menciptakan gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja, kita perlu sinergi bahu membahu. Bahwa keberhasilan suatu daerah tidak ditentukan hanya kepada pihak pengamanan dalam hal ini Polri, tetapi kerjasama dengan masyarakat sehingga saya imbau kegiatan ke depan ada berupa pemilu daerah, apapun pilihan dan perbedaan kita, rasa persatuan dan gotong royong perlu terus dilakukan sebagai marwah di jateng. (iwn)
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Polda Jateng Segel Pabrik Pengemasan MinyaKita di Karanganyar: Isi Kurang dari Volume Seharusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.