Berita Kudus
Profil KHR Asnawi, Keturunan Sunan Kudus yang Diusulkan Pemkab Jadi Pahlawan Nasional
Berikut profil Kiai Asnawi, keturunan ke-14 Sunan Kudus yang diusulkan Pemkab Kudus menjadi pahlawan nasional.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
Dia juga pernah menempuh perjalanan keilmuan di Makkah selama 20 tahun.
Selama di Tanah Suci itu dia tinggal di kediaman Syekh Hamid Manan yang juga berasal dari Kudus.
Saat di Makkah dia menikah dengan Nyai Hamdanah yang merupakan janda dari Syekh Nawawi al-Bantani.
Pada tahun 1916 Kiai Asnawi pulang ke tanah air.
Di mendirikan madrasah di kawasan Menara yaitu Madrasah Qudsiyyah.
Dia juga pernah tergabung dalam pergerakan Sarekat Islam (SI). Pada 1918 dia diamanahi sebagai penasehat SI di Kudus.
Sosok Kiai Asnawi juga dikenal sebagai ulama anti penjajah.
Dia menggelorakan semangat perlawanan terhadap penjajah Belanda maupun Jepang kepada para santrinya.
Saat pendudukan Jepang, Kiai Asnawi bahkan pernah dituduh menyimpan senjata api.
Alhasil rumah dan pondoknya dikepung oleh tentara Jepang.
Asnawi dibawa ke markas di Pati.
Kiai Asnawi wafat di usia 98 tahun tepatnya pada 26 Desember 1959/25 Jumadil Akhir 1378.
Jasadnya dimakamkan di belakang Masjid Menara Kudus atau satu kompleks dengan Makam Sunan Kudus.
Di antara yang bisa dikenang dari Kiai Asnawi yaitu selawat Asnawiyah.
Selawat yang sarat akan dinilai cinta tanah air. (*)
TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
![]() |
---|
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.