Berita Ungaran
Pria Banten Dilaporkan Hilang setelah Mandi di Sendang Keramat Nyatnyono Kabupaten Semarang
Seorang pria asal Banten usia 40-an tahun dilaporkan hilang setelah mandi di Sendang Kalimah Tayyibah atau Sendang Nyatnyono di Ungaran, yang keramat.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, UNGARAN - Seorang pria asal Banten dikabarkan hilang setelah mandi di Sendang Nyatnyono yang dikeramatkan oleh warga, turut Desa Nyatnyono, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Pria Banten tersebut dilaporkan hilang oleh rombongan yang menyertainya, setelah yang bersangkutan mandi di Sendang Keramat Naytoyono atau Sendang Kalimah Tayyibah, pada Minggu (30/4/2023).
Pengurus Sendang Kalimah Tayyibah atau Sendang Nyatnyono, Ahmaji, rombongan tersebut datang dari Banten menggunakan satu bus.
Baca juga: Jejak Islam di Ungaran, Makam Waliyullah Hasan Munadi, Sendang Nyatnyono dan Masjid Subulussalam
Baca juga: Ritual Padusan Jelang Ramadan, Ribuan Warga Padati Sendang Nyatnyono Ungaran
“Setelah mandi di Sendang Nyatnyomo ini, lalu rombongan tersebut naik ke atas bus."
"Yang saya dengar, saat penumpang dihitung-hitung, kok kurang satu, akhirnya dicari dan sampai sekarang belum ketemu,” kata Ahmaji kepada Tribunjateng.com, Senin (1/5/2023).
Dia mengatakan, berbagai elemen masyarakat termasuk pengurus sendang turut berupaya mencari keberadaan pria tersebut.
Bahkan, lanjut Ahmaji, pencarian dilakukan sampai ke Kota Semarang dan wilayah Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Menurutnya, pria tersebut tersesat saat keluar dari area Sendang Nyatnyono.
Dia meyakini bahwa pria tersebut tidak hilang saat mandi di Sendang Kalimah Tayyibah.
“Kalau hilangnya ya (menurut saya) tidak di Sendang Kalimah Tayyibah ini."
"Karena tempat orang bersih diri di Sendang Nyatnyono ini kan di pancuran-pancuran, tidak seperti kolam."
"Kalau kolam, ya bisa hilang misalnya tidak bisa berenang. Kemungkinan sudah keluar lalu tersesat," imbuh Ahmaji.
Dari informasi yang didapatnya, pria tersebut berusia sekitar 40-an tahun.
Ahmaji juga menambahkan bahwa pria tersebut tidak membawa ponsel, sehingga tidak bisa dihubungi.
Dia juga sempat mengungkapkan rasa heran lantaran hilangnya pria tersebut terjadi saat siang hari.
Ahmaji berharap pria tersebut bisa segera ditemukan.
Sendang peninggalan waliyullah
Sebagai informasi, sendang tersebut merupakan tempat yang dikeramatkan dan diyakini sebagai peninggalan seorang tokoh penyebar agama Islam di Jawa, yakni Syeikh Hasan Munadi yang hidup sezaman dengan para Walisongo.
Menurut Ahmaji dari wawancara sebelumnya, air dari sendang tersebut dipercaya memiliki karomah serta bisa memberikan berkah bagi warga.
“Masyarakat meyakini mandi di Sendang Kalimah Tayyibah bukan sembarang air, jadi mengharap barokahnya mbah wali, mengharap ridhonya Allah SWT, agar ibadah puasanya berjalan lancar,” ungkap dia kepada Tribunmuria.com.
Dia menerangkan, sudah 20 tahun berturut-tutut sendang tersebut ramai dikunjungi.
Warga yang mandi di sana, tidak mengambil air langsung di Sendang Keramat Nyatnyono.
Di lokasi Sendang Kalimah Tayyibah sudah dibangun tempat khusus mandi dengan air dari sendang yang mengalir dan keluar melalui kran-kran.
Para pengunjung harus mengenakan penutup tubuh, semisal sarung, dan dilarang telanjang.
Sendang Kalimah Tayyibah tersebut juga menjadi saksi sejarah penyebaran Islam di Kabupaten Semarang, khususnya Desa Nyatyono yang dilakukan oleh Waliyullah Hasan Munadi, dan putranya Waliyullah Hasan Dipuro.
Pada umumnya setelah melakukan ritual padusan, para pengunjung kemudian berziarah ke makam Syaikh Hasan Munadi dan Syaikh Hasan Dipuro yang letaknya berada di atas sendang. (*)
| Keseruan Murid KB–TK Roudlotul Abidin Belajar Mengenal Batik Sejak Dini |
|
|---|
| Ihwal Gebyar PAI, Wabup Semarang: Komitmen Cetak Generasi Bangsa Terdidik |
|
|---|
| Masjid Roudlotul Abidin Blanten Bagikan 600 Kg Daging Kurban, Panitia: Syukuri Nikmat Allah |
|
|---|
| Arus Kendaraan dari Arah Semarang ke Solo Padat, Polisi Terapkan Sistem One Way |
|
|---|
| Outing Class ke Cimory, Kepala PAUD An-Nahl Preschool Ungaran: Bagian dari Pendidikan Inklusif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Suasana-Sendang-Nayntyono-atau-Sendang-Kalimah-Tayyibah-di-Desa-Nyatnyono.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.