Outing Class ke Cimory, Kepala PAUD An-Nahl Preschool Ungaran: Bagian dari Pendidikan Inklusif

TRIBUNMURIA.COM, UNGARAN - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) An-Nahl Preschool, Ungaran, Kabupaten Semarang, mengajak 32 anak didiknya menggelar kegiatan outing class melalui kegiatan Dairy Tour ke Cimory On The Valley, Bawen, di kabupaten setempat. 

Kegiatan literasi yang dikemas melalui uuting class ini digelar rutin tiap semester oleh PAUD An-Nahl Preschool. 

Outing class ini melibatkan orangtua untuk membersamai anak-anaknya selama kegiatan berlangsung.

Kepala PAUD An-Nahl Preschool, Yulia Risanti, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan inklusif. 

Sekolah bekerja sama dengan Cimory On The Valley melalui kegiatan dairy tour untuk memberikan edukasi dan literasi, sangat bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan anak didik pada usia dini bersama teman, orangtua dan guru. 

Menurut Lia -panggilan akrab Yulia Risanti-, anak dapat mengenal dan belajar tentang berbagai hal di luar kelas.

Misalnya, pada kegiatan ini mengenal berbagai jenis binatang yang ada di tempat tersebut secara langsung.

Di antaranya, berbagai jenis unggas, sejumlah reptil, bermacam ikan, sapi, domba, unta, dan lainnya.

"Dengan literasi dasar ini diharapkan para anak didik yang mengikuti dairy tour mengenal ragam binatang sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.”

”Hal ini penting dikenalkan sejak usia dini, agar mereka juga mencintai lingkungan dan beragam makhluk hidup di sekitarnya," kata Lia, dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025). 

Sesi literasi lain, sambung Lia, adalah anak mengenal proses pemanfaatan susu sapi untuk aneka olahan minuman dan makanan. 

Literasi dengan media visual itu berlangsung di mini teater dengan menonton video atau film dokumenter. 

"Pada sesi ini, kami mengajak anak didik menambah pengetahuan dasar pemanfaatan susu untuk berbagai minuman dan makanan, serta manfaat susu untuk kesehatan tubuh," imbuh Lia.

Ia berharap kegiatan literasi ini dapat memperkaya pengetahuan anak didik PAUD An-Nahl Preschool. 

Tujuan lain adalah membangun hubungan antara anak dan orangtua melalui kegiatan bermain dan belajar bersama melalui kegiatan literasi.

"Kami berterima kasih pada orangtua anak didik yang telah bersedia meluangkan waktu di tengah kesibukan mereka untuk berpartisipasi dan terlibat dalam kegiatan ini.”

”Semoga ke depan, program pendidikan inklusif ini makin beragam sebagai bekal anak didik untuk meningkatkan ketrampilan sosial anak dan memperkaya literasi," pungkasnya. (*)