Berita Ungaran

Arus Kendaraan dari Arah Semarang ke Solo Padat, Polisi Terapkan Sistem One Way

Polisi Satlantas Polres Semarang menerapkan sistem satu arah (one way) di Jalan Raya Semarang-Solo, imbas padatnya arus kendaraan dari arah Semarang.

TribunMuria.com/Reza Gustav Pradana
SATU ARAH - Arus kendaraan di Jalan Gatot Subroto (jalur nasional Semarang-Solo), Ungaran Barat, Kabupaten Semarang diberlakukan satu arah pada H+1 Lebaran, Selasa (1/3/2025) siang. Pemberlakuan oleh pihak kepolisian tersebut merupakan imbas dari kepadatan kendaraan dari arah Kota Semarang. 

TRIBUNMURIA.COM, UNGARAN - Polisi menerapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Semarang-Solo, di Kabupaten Semarang pada H+1 Lebaran 2025, pada Selasa (1/4/2025).

Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resok (Satlantas Polres) Semarang memberlakukan sistem satu arah (one way) di Jalan Gatot Subroto (jalur nasional Semarang-Solo), turut Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, imbas kepadatan arus kendaraan dari arah Kota Semaran menuju Solo.

Sejak sekitar pukul 11.30 WIB, arus lalu lintas dari persimpangan Assalamah menuju arah Kota Semarang sudah ditutup untuk sterilisasi kendaraan.

Pemberlakuan satu arah tersebut dilakukan imbas dari kepadatan arus dari arah Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang.

Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Semarang, Iptu Sutarto mengatakan bahwa pihaknya memberlakukan sistem satu arah dari batas kota, Taman Unyil sampai persimpangan Alun-alun Lama Ungaran.

“Kendaraan yang mengarah ke sebaliknya, kami alihkan melalui jalan di daerah Terminal Sisemut,” kata Iptu Sutarto kepada Tribunjateng.com.

Sementara itu, untuk pengalihan arus sebaliknya dimulai dari persimpangan depan RSUD Ungaran.

Menurut dia, kepadatan arus yang terjadi merupakan arus lokal.

Para pengguna jalan berramai-ramai menuju ke lokasi saudara atau kerabat.

“Selain itu, diperkirakan sebagian arus menuju ke tempat-tempat wisata,” lanjut Iptu Sutarto.

Hingga pukul 12.22 WIB, pemberlakuan sistem satu arah tersebut masih berlangsung.

Kondisi dua jalur padat merayap.

“Nanti kami melihat perkembangan arus lalu lintas, apabila dari arah Kota Semarang sudah agak landai, akan kami normalkan kembali,” pungkas Iptu Sutarto. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved