Berita Kudus

Banjir di Permukiman Kudus Sudah Mulai Surut, tapi 5.100 Hektare Sawah Masih Terendam

Banjir di kawasan permukiman Kudus sudah mulai surut, tapi setidaknya masih ada 5.100 hektare sawah di Kudus yang terendam banjir hingga kini.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Saiful Masum
Potret lahan persawahan di wilayah Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus masih tergenang banjir, Selasa (21/3/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Setidaknya 5.100 hektare sawah di Kudus masih terendam banjir hingga kini.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Munaji mengatakan, banjir yang menggenangi sejumlah permukiman di Kota Kretek sudah mulai surut. 

Tercatat kini tinggal menyisakan sejumlah jalan di wilayah Desa Karangrowo Kecamatan Undaan, dan Payaman Kecamatan Mejobo yang masih digenangi air 5-10 sentimeter.

Baca juga: Empat Bulan Tanggulangin Kudus Direndam Banjir Hingga 4 Kali, Warga Pilih Tak Mengungsi

Baca juga: 2 Pekan Tinggal di Pengungsian Payaman, Ginarti Nekat Pulang: di Sana Nyaman, tapi Tak Ada Teman

Baca juga: Puluhan Rumah di Payaman Kudus Masih Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 50 Cm

Wilayah permukimannya pun kini sudah kering. 

Akan tetapi, BPBD mendata masih ada 5.100 hektare lahan persawahan di Kabupaten Kudus tergenang banjir.

Sebanyak 680 hektare di antaranya merupakan lahan yang ditanami tanaman selain padi, seperti melon, jagung, semangka, dan beberapa jenis tanaman lainnya.

"Banjir di permukiman sudah surut semua. Tinggal di sekitar jalan Karangrowo dan Payaman ketinggian 5-10 cm."

"Untuk warga yang mengungsi sudah pulang semua sejak 17 Maret lalu."

"Kini tinggal lahan persawahan yang masih banyak terendam banjir," terangnya, Selasa (21/3/2023). 

Munaji menyebut, lahan persawahan yang tergenang berada di empat kecamatan.

Meliputi, Kecamatan Kaliwungu, Undaan, Jati, dan Mejobo.

Kata dia, lahan sawah yang masih tergenang banjir mayoritas pasca musim tanam padi.

Sehingga petani masih mempunyai harapan untuk merawat kembali tanaman masing-masing agar bisa panen maksimal.

"Harapan kami, banjir ini segera surut. Agar petani bisa beraktivitas kembali dalam merawat tanaman-tanamannya," ujarnya. (sam)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved