Berita Kudus

Puluhan Rumah di Payaman Kudus Masih Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 50 Cm

Puluhan rumah di Dukuh Karanganyar, Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus masih terendam banjir hingga kini.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Saiful Masum
Warga masih menutup akses jalan yang terendam banjir di Dukuh Karanganyar, Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Senin (13/3/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Puluhan rumah di Dukuh Karanganyar, Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus masih terendam banjir hingga kini.

Ketinggian air bervariasi. Di sejumlah titik, ketinggian air mencapai 50 centimeter (Cm).

Ketua RT 3/RW 6, Dukuh Karanganyar, Desa Payaman, Jutono mengatakan, saat ini masih ada sekitar 200-an jiwa yang terdampak banjir.

Warga masih menutup akses jalan yang terendam banjir di Dukuh Karanganyar, Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Senin (13/3/2023).
Warga masih menutup akses jalan yang terendam banjir di Dukuh Karanganyar, Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Senin (13/3/2023). (TribunMuria.com/Saiful Masum)

Mayoritas warga yang mengungsi di Balai Desa Payaman juga sudah pulang, meskipun permukiman masih tergenang banjir.

"Kemarin Minggu di pengungsian masih ada 10 orang, kabarnya hari ini sudah pulang semua," terangnya, Senin (13/3/2023).

Dia menyebut, warganya kini sudah mengalami dua kali banjir pada tahun 2023. 

Banjir pertama datang sejak awal Januari yang berlangsung sekitar dua pekan.

Banjir sempat surut dan kembali naik pada pertengahan Februari hingga saat ini. 

"Baru pertama kalinya warga terdampak bencana banjir dua kali di tahun yang sama."

"Saat ini banjir masih belum surut sepenuhnya," ujarnya. 

Dia menyebut, banjir terparah diperkirakan sekitar satu pekan yang lalu.

Di mana ketinggian air mencapai 80 sentimeter. 

Kata Jutono, titik banjir tertinggi berada di depan SDN 4 Payaman yang menggenangi akses jalan utama.

Pihaknya berharap, ada penanganan khusus dari pemerintah dalam rangka menekan banjir yang ada.

"Tahun ini curah hujan tinggi dan lama. Banjirnya kiriman dari daerah lain."

"Baru surut kurang lebih tiga hari terakhir, dan semoga terus surut agar warga bisa kembali beraktivitas dengan normal," harapnya. (sam)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved