Berita Kudus
Wudu sebelum Menggarap, 35 Perewang Garap Luwur Baru Makam Sunan Kudus
35 perewang garap pembuatan luwur baru Makam Sunan Kudus. Biasanya, para pembuat luwur berwudu terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaannya.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
Biasanya, para pembuat luwur mengutamakan berwudu terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaannya, meskipun hal itu juga tidak menjadi sebuah keharusan.
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Tradisi Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus pada Kamis (3/7), memasuki tahap pembuatan luwur.
Luwur atau sebutan kain putih penutup makam Sunan Kudus sudah dilepas pada Jumat (27/6) lalu, atau 1 Muharam pagi, sekira pukul 06.00.
Luwur lama yang sudah dilepas akan diganti dengan luwur baru yang dibuat dengan melibatkan perewang.
Baca juga: Proses Merangkai Luwur Makam Sunan Kudus Dimulai, 35 Perewang Teliti Rajut 1.500 Meter Kain Mori
Baca juga: 33.069 Bungkus Nasi Uyah Asem Ludes dalam Dua Jam Diserbu Warga, Tradisi Buka Luwur Sunan Kudus
Baca juga: Penjamasan Keris Peninggalan Sunan Kudus Awali Rangkaian Tradisi Buka Luwur
Pembuatan luwur baru Makam Sunan Kudus tahun ini dijadwalkan berlangsung selama 4 hari, mulai Rabu-Sabtu (2-5/7).
Setelah luwur dibuat, puncak rangkaian Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus dilaksanakan pada 10 Muharam, Minggu (6/7), dengan agenda Upacara Buka Luwur di Pendopo Tajug dan Pesarean kompleks Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus pukul 07.00.
Koordinator pembuatan luwur baru Makam Sunan Kudus, Fachal Anami Farodis menyampaikan, pembuatan luwur baru tahun ini melibatkan 35 perewang untuk menuntaskan pekerjaan itu selama 4 hari.
"Mayoritas perewang adalah dari kalangan pedagang yang meninggalkan pekerjaannya sejenak untuk membuat luwur mulai pukul 07.30-15.00," katanya.
Dalam pembuatan luwur, menurut dia, tidak ada syarat khusus yang harus dipenuhi para perewang.
Biasanya, para pembuat luwur mengutamakan berwudu terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaannya, meskipun hal itu juga tidak menjadi sebuah keharusan.
"Kebanyakan perewang sudah lama ikut serta membantu pembuatan luwur. Ada yang sudah turun-temurun dari orangtuanya."
"Sebagian besar sudah menjadi rewang 15 tahun, dan dengan suka rela menjadi rewang untuk ngalap berkah," jelasnya.
Fachal menyebut, perewang pembuatan luwur baru menyiapkan segala sesuatunya dengan teliti dan terampil. Ada yang bertugas membuat luwur wiru, luwur melati, luwur kompol, luwur uthuk banyu, hingga luwur langitan.
Dia menambahkan, setiap bagian akan diletakkan atau dipasang di tempat masing-masing dengan kebutuhan kain yang berbeda-beda. Misalnya untuk luwur kompol diperkirakan membutuhkan sekitar 145 item.
Ia belum bisa memperkirakan kebutuhan kain dalam pembuatan luwur baru tahun ini. Pada Muharam sebelumnya, pembuatan luwur baru Makam Sunan Kudus membutuhkan 34 buah kain putih, dengan masing-masing berukuran 45 meter.
| 1.500 Paket Sembako BRI Peduli untuk Warga Miskin Diserahkan Melalui Karang Taruna Kudus |
|
|---|
| TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
|
|---|
| PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
|
|---|
| Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
|
|---|
| Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/pembuatan-luwur-baru-Makam-Sunan-Kudus.jpg)