Berita Kudus
Korban Banjir Kudus Kekurangan Logistik: Distribusi Makanan Dibatasi, di DPRD Kudus Kurang Lauk
Pengungsi dan warga korban banjir di sejumlah tempat di Kudus kekurangan logstik. Jatah makan mereka kini dibatasi dan dikurangi.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA COM, KUDUS - Pengungsi dan warga korban banjir di sejumlah tempat di Kudus kekurangan logstik.
Pemerintah Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus mulai melakukan penghematan distribusi makanan terhadap warga terdampak banjir, karena keterbatasan logistik yang ada.
Penghematan dilakukan dengan mengurangi jatah makanan yang diberikan kepada korban terdampak banjir yang bertahan di rumah masing-masing.
Baca juga: Banjir Sisakan Lubang Menganga di Jalur Pantura Kudus, 4 Truk Terguling, Kini Diuruk Sementara
Baca juga: Pengungsi Korban Banjir Kudus Mulai Terserang Penyakit, Dewan: Suplai Vitamin Harus Ditingkatkan
Baca juga: Dampak Banjir, Kerusakan Jalan di Kudus Meningkat 30 Persen, Jalan Berlubang Mulai Diuruk
Sementara jatah makanan yang diberikan di posko pengungsian masih tetap sama 3 kali sehari.
Kepala Desa Jati Wetan, Agus Susanto mengatakan, sebelumnya pengiriman nasi bungkus kepada warga terdampak banjir yang memilih bertahan di rumah dilakukan sebanyak dua kali.
Namun, jatah nasi bungkus dipangkas hanya sekali dalam sehari sejak akhir pekan lalu.
Dia menegaskan, kebijakan ini diambil dalam rangka menghemat logistik yang ada.
Mengingat bencana banjir yang melanda sebagian wilayah Kota Kretek masih berlangsung, dan belum bisa dipastikan kapan selesai.
"Kami belum tahu kapan banjir ini selesai, jadi kami lakukan antisipasi saja untuk stok logistik," terangnya, Rabu (11/1/2023).
Korban banjir dapat jatah sekali makan
Menurut dia, stok logistik yang ada di pengungsian diprediksi tidak cukup untuk bulan depan.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada masing-masing ketua RT dan RW untuk membantu kebutuhan warganya.
"Kesepakatan bersama, untuk warga yang masih bertahan di rumah masing-masing, kami jatah sekali makan."
"Karena saat ini, tenaganya untuk membungkus makanan juga terbatas," ujarnya.
Menurut Agus, di dapur umum posko pengungsian Jati Wetan harus menyiapkan tiga ribu bungkus makanan setiap hari.
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Mustakim Masih Bersyukur, Tak Kuat Nanjak Bus Wisata Nyaris Terjun Jurang Sedalam 100 M di Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.