Berita Kudus

Korban Banjir Kudus Kekurangan Logistik: Distribusi Makanan Dibatasi, di DPRD Kudus Kurang Lauk

Pengungsi dan warga korban banjir di sejumlah tempat di Kudus kekurangan logstik. Jatah makan mereka kini dibatasi dan dikurangi.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Saiful Masum
Warga Jati Wetan, Kecatan Jati, Kabupaten Kudus mengungsi di balai desa setempat, Rabu (11/1/2023). 

Ini dilakukan karena ketinggian air penuh dan peres dari pintu.

Pintu delapan Bendung Wilalung sendiri sudah dibuka sejak Jumat (6/1/2023) lalu yakni sekitar 5 cm.

Kemudian pembukaannya terus ditambah hingga mencapai 30 sentimeter.

Akibatnya, air Sungai Wulan yang mengarah ke Sungai Juwana akan menyebabkan beberapa wilayah tergenang banjir di Kabupaten Kudus akan meluas.

Wilayah-wilayah yang terdampak paling banyak dimungkinkan berada di Kecamatan Undaan, sebagian di Kecamatan Jati, Mejobo dan Jekulo

Arif Budianto, Camat Undaan, berharap dengan penurunan pintu bendungan bisa segera menyurutkan banjir yang terjadi di sejumlah titik.

"Pintu delapan yang dibuka yang mengalir kearah Juana kita sudah turunkan dan sisakan 8 cm."

"Kemarin, sungai yang mengalir ke Sungai Juwana sekarang sudah mulai ditutup sesuai SOP," ucapnya, Selasa (10/1/2023).

Nantinya, desa yang terdampak pada peningkatan debit air banjir seperti di Kecamatan Undaan bisa segera berkurang.

"Semoga bisa berangsur surut dan masyarakat sekitar bisa beraktivitas kembali," tuturnya.

Dia juga menambahkan, untuk desa-desa yang terdapat pada Kecamatan Undaan, mulai tadi malam sudah kompak melakukan penjagaan tanggul-tanggul di sekitaran Sungai Lusi dan Wulan.

"Semuanya sudah aman tidak ada masalah kami jaga, sudah ada peninggian tanggul kami juga adakan perawatan serta kerja bakti," katanya. (Sam)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved