Berita Jateng

Cerita Lengkap Korban Penganiayaan Oknum TNI Yonif 411/Raider Salatiga: Dijemput Dibawa ke Markas

Cerita Lengkap Korban Penganiayaan Oknum TNI Yonif 411/Raider Salatiga: Didatangi Kelompok Berseragam Loreng saat Bekerja

Istimewa
Juru bicara tim kuasa hukum, Totok Cahyo Nugroho (dua dari kiri), bersama tiga korban luka dugaan pengeroyokan oleh oknum anggota TNI Yonif 411/Raider Salatiga, saat berada di kediaman almarhum Argo Wahyu Pamungkas (AWP), rekan mereka yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. 

TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG – Satu di antara lima korban kasus dugaan pengeroyokan oknum TNI Yonif 411/Raider Salatiga, Ali Akbar Inung Rafsanjani (20) warga Ngumbulan RT 03/RW 03, Candimulyo, Kecamatan Kedu, Temanggung, menceritakan secara lengkap peristiwa yang terjadi pada Kamis 1 September 2022 lalu.

Dituturkan, saat sedang bekerja memperbaiki neon box, kelimanya dijemput sekelompok pria yang sebagian besar berseragam loreng, lalu dibawa ke Markas Komando (Mako) Yonif 411/Raider Salatiga.

Peristiwa tersebut menyebabkan satu di antara korban, Argo Wahyu Pamungkas (AWP), meninggal dunia, setelah mendapat perawatan di RST dr Asmir Salatiga.

Seperti apa cerita selengkapnya? Simak penuturan Ali Akbar berikut ini.

Baca juga: 13 Anggota Yonif 411/Raider Salatiga Jadi Tersangka, Kasus Dugaan Pengeroyokan Tewaskan 1 Warga

Baca juga: Polisi Tetapkan Dua Orang Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI Yonif 411/Raider Salatiga Jadi tersangka

Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Sorot Insiden Yonif 411/Raider: 13 Anggota Penuhi Bukti Permulaan

Dituturkan, peristiwa nahas itu bermula ketika dirinya bersama empat rekan lain yang sama-sama berstatus sebagai pegawai perusahaan jasa advertising 'Percetakan Surya Temanggung' berangkat ke Salatiga, untuk menyelesaikan pekerjaan pesanan pelanggan.

Keempat rekan lainnya yakni: Argo Wahyu Pamungkas (AWP, korban meninggal), Yahya, Arif Fahrurrozi, dan Ari Suryo Saputro.

Kelimanya berangkat menuju Salatiga untuk membenahi letter timbul neon box di Salatiga, menggunakan kendaraan berupa mobil pikap atau bak terbuka.

Sesampainya di tempat pelanggan, ada gangguan teknis pada neon box yang membutuhkan penggantian spare part.

Kelimanya pun lalu mencari spare part pengganti di sekitara Kota Salatiga.

Saat berada di seputaran Pasar Blauran yang tengah dalam kondisi ramai dan terjadi kemacetan, bagian kiri mobil yang mereka tumpangi secara tak sengaja menyenggol spion sepeda motor yang ditumpangi oleh Pratu RW yang memboncengkan sang istri.

“Posisi waktu itu, almarhum Argo berada di posisi mengemudikan kendaraan, saya duduk di kursi sebelah kiri, dan tiga rekan lain duduk di bak belakang."

"Sesaat setelah tak sengaja menyenggol spion sepeda motor, saya tiba-tiba langsung dipukul oleh pengendara motor tersebut,” jelasnya, Jumat (16/9/2022).

Setelah peristiwa senggolan tersebut, kedua kendaraan sama-sama berhenti.

Selanjutnya, terjadilah sedikit cekcok dan perkelahian antara AWP dan Pratu RW.

Saat perkelahian berlangsung, ia dan ketiga rekan lain berusaha melerai duel fisik tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved