Konflik Wadas
Relakan Lahannya Ditambang, Man Tak Berpikir Tambang Andesit Matikan Sumber Air Warga Wadas
Relakan Lahannya Ditambang, Man Tak Berpikir Tambang Andesit Matikan Sumber Air Warga Wadas
Penulis: Khoirul Muzaki | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PURWOREJO - Seorang warga Wadas merelakan lahannya ditambang
Rencana penambangan batu bukit di Desa Wadas, untuk pembangunan Waduk Bener, Purworejo, menuai pro kontra.
Hingga viral video yang menggambarkan kericuhan di Desa Wadas karena masalah rencana proyek penambangan batu andesit di wilayah tersebut.
Baca juga: Pengerahan Personel Polisi di Wadas Diduga Maladministrasi, Ombudsman Jateng akan Lakukan Ini
Baca juga: Redam Konflik Wadas, Ganjar akan Temui Warga Kontra Tambang Batu Andesit, Hadirkan Para Ahli
Baca juga: 5 Permintaan Komnas HAM terkait Konfilk Wadas Purworejo, Nomor 3 Sudah Dipenuhi
Baca juga: PBNU Advokasi Konflik Wadas, Gus Fahrur: Hak Rakyat atas Tanah Wajib Dihormati
Di luar warga yang kontra, ternyata banyak warga yang pro terhadap rencana proyek pemerintah tersebut.
Mereka adalah pemilik lahan yang menjadi target pembebasan proyek nasional itu.
Man, begitu ia disapa, ia enggan menyebut nama lengkapnya.
Maklum, isu tentang proyek bendungan sangat sensitif bagi warga saat ini.
Mereka bisa saling bermusuhan satu sama lain karena beda pandangan.
Man memiliki tanah seluas sekitar 1800 m2 yang akan dibebaskan.
Ia lega karena tanahnya sudah diukur petugas BPN.
Ia tinggal menunggu kesepakatan harga untuk pembebasan lahannya dengan pihak terkait.
Setelah itu, tentu saja, uangnya bisa dicairkan untuk dibelanjakan sesuai kebutuhan.
"Punya saya sudah diukur. Di kampung sini, ada sembilan petani yang lahannya diukur," kata dia.
Man yakin melepas lahannya bukan tanpa alasan.
Ia sudah menerima sosialisasi rencana proyek itu sejak lama, sekitar 2015 lalu.