Berita Temanggung

Tangis Bupati Agus Gondrong Pecah kala 10 Eks-Napiter asal Temanggung Ikrar Setia kepada NKRI

Bupati Temanggung Agus Gondrong senang sekaligus haru saat menyaksikan 10 eks-napiter mengucap ikrar setia kepada NKRI.

Dok Humas Pemkab Temanggung
IKRAR SETIA NKRI - Bupati Temanggung Agus Gondrong menyalami eks-napiter yang telah mengucap ikrar setia kepada NKRI saat peringatan Hari Lahir Pancasila di Pendopo Pengayoman pada Minggu (1/6/2025) siang. 

TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG – Air mata Bupati Temanggung, Agus Setyawan menetes kala para eks Narapidana Terorisme (Napiter) bersama-sama mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Luapan emosional tersebut pecah tatkala momentum peringatan Hari Lahir Pancasila di Pendopo Pengayoman pada Minggu (1/6/2025) siang.

Sesekali, ia mengangkat kacamata yang dikenakannya untuk menyeka air mata yang jatuh tak tertahan.

Deklarasi lantang yang diucapkan oleh sepuluh orang bekas jaringan Jama’ah Islamiyah (JI) wilayah Kabupaten Temanggung itu, terasa begitu menusuk relung hati mendalamnya. 

Mereka adalah Tatag Lusiyantoro, Lutfi Syarifudin, Ustad M. Latifun, Abdul Wahid, Kabul, Sarwani, Sohibul, Imadudin, Iwan Laeli, serta Harsadik. 

Rasa nasionalisme dan cinta tanah air yang merasuki jiwanya, menjadi alasan mengapa dirinya begitu merasa terharu.

Putra-putra terbaik asal Temanggung yang pernah jatuh dalam pelukan paham Khilafah, kini telah kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Enam sumpah yang mereka ikrarkan adalah Kembali  kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, setia pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai konstitusi negara, siap memperkuat  persatuan dan kesatuan bangsa.

Lalu menolak segala bentuk kekerasan yang bertentangan nilai-nilai agama dan ikebangsaan, tidak akan terlibat lagi  dalam segala bentuk aktifitas yang akan memecah belah anak bangsa, dan siap bekerjasama dan terlibat aktif dalam program pembangunan pemerintah daerah Kabupaten Temanggung.

“Inilah momentum untuk mengingat kembali sejarah berdirinya Pancasila sebagai dasar negara, jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama. Sebagai anak bangsa yang harus berdiri di atas keberagaman demi terwujudnya persatuan dan kesatuan,” jelasnya.

Sumpah setia terhadap NKRI tersebut, terikrar kala digelarnya Diskusi Publik dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang mengusung tema “Temanggung Untuk Semua: Di Bawah Naungan Pancasila, Dari Temanggung Untuk Indonesia”.
 
Ratusan peserta sendiri hadir dalam dialog tersebut. Mereka berasal dari berbagai unsur elemen, baik tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, tokoh agama, organisasi keagamaan, hingga para pelajar dan mahasiswa.

Agus meminta seluruh warga masyarakat untuk senantiasa menghormati segala perbedaan demi dapat bersama-sama membangun Kabupaten Temanggung yang lebih baik ke depan. 

“Seluruh lapisan masyarakat harus bergandengan tangan dengan memegang teguh nilai-nilai luhur yang termaktub dalam Pancasila. Semua karena rasa cinta mendalam kita terhadap NKRI,” imbuhnya.

Direktur Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi, yang hadir sebagai pembicara, mengaku sangat terharu atas deklarasi yang telah dilakukan oleh para eks Napiter asal Kabupaten Temanggung. 

Dijelaskan, Pancasila sebenarnya memiliki akar sejarah tersendiri yang bertentangan dengan paham Jama’ah Islamiyah. 

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved