Polisi Bunuh Anak Kandung
Brigadir AK Polisi Raja Tega? Polda Jateng Pastikan Kondisi Jiwa Ayah Cekik Bayi hingga Tewas Sehat
Polda Jawa Tengah memastikan kejiwaan Brigadir AK, oknum polisi yang cekik anak kandungnya yang masih bayi hingga tewas, dalam kondisi sehat.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
"Catatan kinerja dari kantor juga akan mendeteksi," paparnya.
Kronologi Kasus
Peristiwa dugaan pembunuhan itu bermula ketika DJP bersama Brigadir AK serta bayi laki-laki berinisial AN berusia 2 bulan sedang mengendarai mobil lalu berhenti di pasar Peterongan, Semarang Selatan, Kota Semarang, untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, Minggu 2 Maret 2025.
DJP meninggalkan anaknya bersama Brigadir AK di dalam mobil.
Selepas dari pasar, DJP kembali ke dalam mobil lalu syok melihat anaknya sudah dalam kondisi bibir membiru dan tak sadarkan diri.
DJP sempat panik lalu berusaha menepuk-nepuk anaknya tetapi tidak ada respon.
Keterangan dari Brigadir AK kepada DJP, anak mereka sempat sempat muntah dan tersedak.
Brigadir AK juga mengaku sempat mengangkat tubuh anaknya lalu menepuk-tepuk punggungnya selepas itu anaknya tertidur.
Mereka berdua lantas membawa anaknya ke RS Roemani untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, bayi laki-laki itu dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 3 Maret 2025 pukul 15.00.
Keterangan DJP yang diperoleh dari para petugas medis di rumah sakit tersebut menyatakan anaknya meninggal dunia karena gagal pernapasan.
Kemudian pada Senin 3 Maret malam, bayi AN dimakamkan di Purbalingga. Daerah di mana Brigadir AK berasal.
DJP curiga selepas pemakaman itu, Brigadir AK menghilang tanpa kabar.
DJP lantas memutuskan untuk melaporkan kasus kematian anaknya ke Polda Jateng dengan laporan bernomor LP/B/38/3/2025/SPKT, Polda Jawa Tengah, Rabu 5 Maret 2025.
Penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Tengah melakukan ekshumasi atau bongkar makam bayi AN di Purbalingga pada Jumat, 7 Maret 2025.
Brigadir AK diamankan Propam Polda Jateng, Senin, 10 Maret 2025. Sehari kemudian, dia ditahan untuk menjalani penempatan khusus (patsus). (*)
| Sidang Etik Brigadir AK Intel Polda Jateng Bunuh Bayi Kandung, Ibu Korban Menangis Histeris: Setan! |
|
|---|
| Menunggu Ujung Karier Brigadir AK Pembunuh Anak Kandung, akan Dipecat? Sidang Etik Segera Digelar |
|
|---|
| Miris Dua Oknum Polisi Polda Jateng Bunuh Anak, Yayasan Setara: Perlu Pemeriksaan Psikologis Rutin |
|
|---|
| Penyidikan Kasus Polisi Cekik Anak Kandung di Semarang, Mengapa Brigadir AK Belum Tersangka? |
|
|---|
| Kisah Intel Polda Jateng Brigadir AK: Kencan Ngaku Pegawai BUMN, Bunuh Anak Hasil Hubungan 'Gelap' |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/oknum-polisi-nakal-oknum-polri-nakal.jpg)