Polisi Semarang Peras Remaja Pacaran

Mengapa Sidang Etik 2 Polisi Tukang Peras di Semarang Digelar Tertutup? Ini Kata Polda Jateng

Mengapa sidang etik polisi tukang peras remaja pacaran di Semarang digelar secara tertutup? Polda Jateng beralasan karena saksi masih anak-anak.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Iwan Arifianto
SIDANG KODE ETIK - Petugas Propam Polda Jawa Tengah menjaga pintu ruang sidang, saat digelar sidang etik terhadap dua polisi pelaku pemerasan dua remaja di Kota Semarang, Senin (17/2/2025). 

Kasus pemerasan  tersebut melibatkan dua polisi dan satu warga sipil bernama Suyatno (44) warga Sendang Mulyo, Kecamatan Tembalang.  

Polisi memproses kasus pemerasan secara pidana di Polrestabes Semarang. Adapun sidang kode etik dilakukan di Mapolda Jawa Tengah.

"Soal kasus pemerasan sedang kami proses, sudah ada delapan saksi yang telah kami periksa," beber Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena selepas konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (14/2/2025).

Andika menyebut, kasus pemerasan ini masih menangani satu laporan kasus.

Sejauh ini, belum ada laporan korban baru.

"Hanya satu korban di Semarang Utara," ujarnya.

Kasus ini, kata Andika, masih terus dalam penyelidikan. Berkas kasus ini juga masih dalam proses.

"Belum P21 (lengkap), masih proses," sambungnya. (iwn)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved