Berita Jepara

Update Longsor Lereng Gunung Muria di Pakisaji Jepara: Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban

Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap korban hilang dalam bencana tanah longsor di kawasan Candi Angin, lereng Gunung Muria, Jepara.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Yayan Isro Roziki
Dok BPBD Jepara
APEL SAR GABUNGAN - Tim SAR Gabungan melaksanakan apel terlebih dahulu di Posko Kalibening, Kamis (30/1/2025), sebelum melanjutkan proses pencarian sekaligus evakuasi terhadap korban yang belum ditemukan, dalam insiden tanah longsor di kawasan Candi Angin, di lereng Gunung Muria, turut Kecamatan Pakisaji, Jepara, Rabu (29/1/2025). (Dok BPBD Jepara) 

Karena itu, Nana meminta masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana longsor dan banjir untuk tetap waspada. 

"Puncak cuaca ekstrem ini antara Januari sampai Februari. Apalagi, mendekati akhir Januari diperkirakan adanya peningkatan," kata Nana disela rapat koordinasi antisipasi bencana hidrometeorologi di wilayah Provinsi Jawa Tengah bersama Kepala BMKG di Kantornya, Senin (27/1/2025). 

Untuk menghadapi perkiraan cuaca ekstrem tersebut, Pemprov sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi. 

Di antaranya, lewat koordinasi di internal Pemprov Jateng, bupati/walikota, BMKG maupun dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Termasuk, upaya-upaya pencegahan untuk menurunkan risiko bencana," imbuh dia. 

Tak hanya itu, operasi modifikasi cuaca juga beberapa kali dilakukan. 

Nana mengatakan, operasi modifikasi cuaca akan kembali dilakukan setelah melihat prakiraan BMKG.

Nana juga tetap mengimbau kepada bupati/walikota, pemangku kepentingan penanggulangan bencana, dan masyarakat untuk tetap waspada dan proaktif. 

Upaya yang bisa dilakukan adalah terus memperbarui informasi terkini dari BMKG kepada masyarakat, mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan mengamati tanda-tanda bencana di sekitar tempat tinggal. 

Kemudian, mempersiapkan tas siaga bencana yang berisi pakaian, bahan makanan siap saji, air minum, uang, dan surat-surat berharga, serta upaya lainnnya. 

Hujan deras hingga 1 Februari

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pada dasarian III Januari sampai dasarian II Februari 2025, curah hujan di sebagian besar wilayah Jateng diprediksi menengah-tinggi.

Bahkan, curah hujan di wilayah Pekalongan dan Batang bagian selatan, diprediksi bakal sangat tinggi.

Berdasarkan prediksi hujan harian, wilayah Jawa Tengah diperkirakan mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan mulai 27 Januari hingga 1 Februari 2025. 

Intensitas curah hujan tertinggi pada kategori lebat hingga sangat lebat. 

Dwi Korita pun mengimbau masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewaspadai tanda-tanda bencana. 

Khususnya tanda-tanda tanah longsor seperti munculnya rembesan air atau aliran air dari lereng, pohon atau tegakan pada lereng tiba-tiba miring, munculnya retakan atau amblesan tanah pada lereng, lereng tampak menggembung, dan jendela/pintu rumah yang berada di daerah lereng tiba-tiba sulit dibuka, dan sebagainya. (*) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved