Jalur Kereta Api di Grobogan Kembali Amblas Diterjang Banjir, KAI Lakukan Rekayasa Perjalanan KA

TRIBUNMURIA.COM - Banjir di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, kembali menggerus jalur rel kereta api (KA) hingga amblas.

Walhasil, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) melakukan peninjauan terhadap jalur lintasan kereta api di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, yang terdampak banjir, Sabtu (25/1/2025). 

Direksi PT KAI pun melakukan tinjauan lapangan terhadap kondisi banjir yang bikin jalur rel kereta api di Papanrejo, amblas.

Baca juga: Perbaikan Rel Kereta Api yang Rusak Diterjang Banjir Grobogan, Daop 4 Semarang Lakukan 7 Hal Ini

Baca juga: Tergenang Air, Jalur Rel Kereta Api Stasiun Gubug-Karangjati Grobogan Kembali Ditutup 

Baca juga: Sejumlah Rute Perjalanan Kereta Api Dialihkan Dampak Banjir Grobogan di Petak Gubug-Karangjati

Dalam kunjungan tersebut, pihak PT KAI menegaskan komitmen mereka untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Terutama selama periode libur panjang Imlek yang diwarnai oleh lonjakan jumlah penumpang.

Fokus pada keselamatan dan infrastruktur

Vice President Public Relations PT KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak tbanjir. 

Antara lain dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta pemerintah daerah, untuk mempercepat perbaikan tanggul sungai yang mengalami kerusakan akibat banjir di wilayah tersebut. 

“Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian PUPR dan pemerintah daerah, untuk mempercepat perbaikan tanggul sungai di wilayah tersebut."

"Semua ini kami lakukan demi keselamatan perjalanan kereta api,” ujar Anne Purba saat ditemui awak media, Sabtu (25/1/2025). 

Selain itu, PT KAI juga terus memonitor kondisi jalur-jalur kereta api untuk mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan. 

Dalam hal ini, PT KAI tak hanya fokus pada perbaikan infrastruktur tetapi juga berupaya menjaga kelancaran operasional selama masa puncak libur Imlek.

Rekayasa operasional hadapi lonjakan penumpang

Libur Imlek yang berlangsung selama beberapa hari ini membawa dampak langsung pada jumlah penumpang kereta api yang meningkat signifikan. 

Untuk itu, PT KAI mengimplementasikan berbagai penyesuaian operasional dan rekayasa pola perjalanan kereta api untuk mengatasi lonjakan ini dan mengurangi kemungkinan gangguan.