Berita Grobogan

Nestapa Petani Grobogan Jelang Lebaran: Sawah Jadi Padang Pasir Dampak Banjir, Rugi Miliaran Rupiah

Nasib pilu dialami petani di Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Grobogan. Sawah jadi padang pasir setelah banjir, rugi miliaran rupiah.

Penulis: Fachri Sakti N | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Fachri Sakti Nugroho
PADANG PASIR - Ketua BPD Grobogan, Sudharmanto, dan Kadus Mintreng, Hamidun, mengecek area sawah di Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang tertimbun pasir dan lumpur material banjir Sungai Tuntang, Jumat (21/3/2025). 

TRIBUNMURIA.COM, GROBOGAN - Nasib pilu dialami petani di Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Grobogan, jelang lebaran.

Berhktare sawah mereka berubah jadi padang pasir setelah banjir menerjang, hingga timbulkan kerugian miliaran rupiah.

Sawah petani yang seharusnya bisa ditanami kini terbengkalai karena tertimbun material banjir.

Baca juga: Kronologi Polisi Salah Tangkap Pencari Bekicot di Grobogan, Ancam Korban Mateni Kowe Ra Pateken

Baca juga: Jalur Kereta Api di Grobogan Kembali Amblas Diterjang Banjir, KAI Lakukan Rekayasa Perjalanan KA

Baca juga: 29 Napi Lapas Purwodadi Mengungsi ke Blora karena Kebanjiran, Kembali setelah Genangan Surut

Diketahui, banjir yang terjadi di Baturagung pada awal Maret 2025 lalu merupakan yang keenam kali sejak Januari 2025.

Banjir kali ini dampaknya tidak kalah besar dibandingkan dengan banjir pertama yang meluluhlantakkan permukiman warga.

Dampak paling terasa adalah kerugian yang dialami oleh para petani.

Sawah yang sebelumnya subur kini tertimbun pasir dan lumpur yang terbawa oleh aliran banjir dampak jebolnya tanggul Sungai Tuntang.

Ada sekitar 25 hektare sawah di Dusun Mintreng berubah menjadi lahan yang mirip dengan padang pasir dan lumpur.

Material banjir yang terbawa arus mengubur tanah sawah, membuatnya tidak dapat dipergunakan untuk menanam padi atau tanaman lainnya.

Menurut Sudharmanto, perwakilan warga sekaligus Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Baturagung, kerugian petani yang sawahnya berubah menjadi lautan pasir mencapai miliaran rupiah.

"Ada puluhan hektare, sekitar 25 hektare yang tertimbun, kerugiannya besar itu bisa mencapai miliaran rupiah kalau diakumulasi nilai panen," kata Sudharmanto saat ditemui Tribunmuria.com, Jumat (21/3/2025).

Sudharmanto menambahkan, sawah-sawah tersebut harus dipulihkan agar bisa kembali digunakan untuk pertanian.

Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk membantu memulihkan sawah petani di desanya.

"Kondisi saat ini dengan dampak yang begitu besar dan timbunan tanah yang begitu tebal, butuh uluran tangan dari pemerintah untuk mengembalikan fungsi tanah tersebut menjadi sawah kembali," ujarnya.

Warga menganggur karena sawah tak bisa ditanami

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved