Berita Grobogan

Perbaikan Rel Kereta Api yang Rusak Diterjang Banjir Grobogan, Daop 4 Semarang Lakukan 7 Hal Ini

PT KAI lakukan perbaikan jalur rel kereta api yang rusak dan amblas disapu banjir, antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Pekerja memperbaiki jalur rel kereta api yang rusak terdampak banjir di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Rabu (22/1/2025). 

TRIBUNMURIA.COM, GROBOGAN - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang terus melakukan upaya penanganan dalam mengatasi dampak luapan air pada Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan.

Manager Humas Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyampaikan bahwa hari kedua setelah banjir, KAI Daop 4 Semarang telah bekerja secara intensif melakukan upaya perbaikan.

Diketahui, jalur rel kereta api di antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, amblas diterjang banjir pada Selasa, (21/1/2025). 

Baca juga: Banjir Grobogan Rendam Rel Kereta di Jalur Gubug-Karangjati, Perjalanan KA Terganggu

Baca juga: Jalur Rel Kereta hingga 5 Rumah Hanyut Digerus Banjir Grobogan, Dampak Luapan Sungai Tuntang

Baca juga: Sejumlah Rute Perjalanan Kereta Api Dialihkan Dampak Banjir Grobogan di Petak Gubug-Karangjati

“Kami terus melakukan berbagai langkah optimal untuk memperbaiki kondisi jalur."

"Penanganan ini bertujuan agar jalur dapat segera normal dan dapat dilalui oleh kereta api kembali,” katanya, Kamis (23/1/2025).

Berikut beberapa langkah penanganan yang dilakukan KAI Daop 4 Semarang:

1. Perbaikan dan Penguatan Konstruksi Tubuh Baan Jalan Rel

Tim teknis melakukan perbaikan dan penguatan struktur badan jalan rel untuk memastikan stabilitas jalur. Proses ini melibatkan perbaikan tanah dasar dan penambahan material konstruksi agar jalur dapat menahan beban kereta dengan aman.

2. Pemasangan Perancah Besi

Untuk menstabilkan area terdampak, perancah besi dipasang sebagai penopang sementara guna mencegah pergeseran atau penurunan jalur rel selama proses perbaikan berlangsung.

3. Pengeceran Batu Kricak

Batu kricak atau ballast yang berfungsi sebagai penyangga rel dihamparkan kembali pada area yang terdampak. Hal ini dilakukan untuk memastikan kekuatan dan kestabilan rel setelah terkena luapan air.

4. Pemasangan Trucuk Menggunakan Besi Rel

Trucuk atau tiang pancang dari material besi rel dipasang untuk memperkuat area sisi jalan rel yang terdampak erosi akibat luapan air, sehingga mencegah potensi kerusakan lebih lanjut.

5. Penambahan Sirtu (Pasir dan Batu)

Penambahan material sirtu dilakukan pada jalur yang mengalami penurunan atau pengikisan. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi dasar jalur ke standar keamanan operasional.

6. Pemasangan Box Culvert

Untuk mengalirkan air dengan lebih baik, KAI memasang box culvert atau saluran beton berbentuk kotak. Ini adalah solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko genangan air pada area tersebut.

7. Pengangkatan Listring

Setelah struktur jalur diperbaiki, pengangkatan listring dilakukan dengan peralatan canggih seperti Hand Tie Temper (HTT) dan Multi Tie Temper (MTT). 

Menurut Fran proses ini bertujuan untuk mengembalikan posisi rel ke elevasi semula, sehingga perjalanan kereta api tetap aman dan nyaman.

Pada Rabu (22/1/2025) pukul 18.45 WIB satu jalur sudah dicoba untuk dilintasi Kereta Api pengangkut batu kricak. Yang selanjutnya akan dikerjakan penyempurnaan jalan rel agar bisa segera dilalui KA.

“Kami mengerahkan seluruh sumber daya agar jalur dapat kembali digunakan sesegera mungkin."

"Kami juga berterima kasih atas dukungan dan pengertian masyarakat serta pelanggan atas situasi ini."

"Keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api selalu menjadi prioritas utama kami,” papar Fran.

Banjir Grobogan

Sebelumnya diberitakan, banjir yang merendam sebagian wilayah Kabupaten Grobogan merendam jalur rel kereta, sehingga mengganggu sejumlah jadwal perjalanan kereta api (KA).

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang menginformasikan bahwa perjalanan kereta api terganggu akibat banjir yang terjadi di Km 32+5/7 pada petak jalan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, wilayah Kabupaten Grobogan, Selasa (21/1/2025).

Humas Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api, pada pukul 04.44 WIB, jalur tersebut ditutup sementara karena genangan air mencapai ketinggian 20 cm dan telah menutupi rel.

"Puluhan petugas KAI dan alat berat serta material batu kricak dan lainnya sudah dikerahkan untuk menangani luapan air dan membersihkan sampah yang terbawa banjir, yang berpotensi menghambat operasional jalur kereta api," katanya.

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan proses penanganan dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali.

Menurutnya, PT KAI Daop 4 Semarang terus memantau kondisi di lokasi dan akan memberikan pembaruan informasi terkait perkembangan penanganan banjir kepada masyarakat.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan perjalanan ini."

"KAI berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan memastikan keselamatan serta keamanan perjalanan kereta api tetap menjadi prioritas utama," paparnya. 

Rute perjalanan kereta dialihkan

Sejumlah rute perjalanan kereta api (KA) dialiihkan, dampak terendamnya rel kereta karena banjir di sebagian wilayah Grobogan

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang terus melakukan penanganan intensif terhadap dampak banjir yang terjadi di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Selasa (21/1/2025).

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan bahwa hingga pukul 07.30 WIB, jalur rel di lokasi tersebut masih tergenang air sehingga belum dapat dilalui oleh kereta api.

"Untuk pelayanan kelancaran operasional dan keselamatan, dilakukan rekayasa pola operasi dengan pengalihan rute perjalanan," katanya.

Kereta api dari Surabaya menuju Semarang yang semula melalui rute Surabaya - Cepu - Gubug - Brumbung - Semarang, sementara dialihkan menjadi Surabaya - Cepu - Gambringan - Gundih - Kedungjati - Brumbung - Semarang.

Begitu juga sebaliknya Kereta Api yang semula rute Semarang - Brumbung - Gubug - Cepu-  Surabaya dialihkan rutenya menjadi Semarang - Brumbung - Kedungjati - Gundih - Gambringan - Cepu - Surabaya.

Kereta api pertama yang menerapkan pola operasi jalan memutar ini adalah Kereta Api No. 227 Blora Jaya dengan relasi Cepu - Semarang Poncol.

Untuk mempercepat penanganan, KAI Daop 4 Semarang telah mengerahkan 1 rangkaian kereta api pengangkut batu kricak beserta material lainnya seperti pasir, bantalan rel, dan besi. 

Material ini digunakan oleh petugas prasarana KAI Daop 4 Semarang untuk memperbaiki jalur dan mengatasi luapan air di lokasi terdampak. 

"Proses penanganan terus dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali," terang Fran.

KAI Daop 4 Semarang menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas keterlambatan perjalanan kereta api akibat banjir ini. 

Bagi pelanggan yang memilih untuk membatalkan perjalanannya, tiket dapat dibatalkan di stasiun pelayanan tiket terdekat, dan bea tiket akan dikembalikan 100 persen (di luar biaya pemesanan).

"Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala," papar Fran. (iqs)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved