Berita Grobogan

Jalur Rel Kereta hingga 5 Rumah Hanyut Digerus Banjir Grobogan, Dampak Luapan Sungai Tuntang

Banjir besar yang melanda Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Grobogan, dampak luapan Sungai Tuntang, menghanyutkan jalur rel kereta hingga 5 rumah warga

Penulis: Fachri Sakti N | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Fachri Sakti Nugroho
Jalur rel kereta api jurusan Surabaya-Semarang lewat jalur utara amblas digerus banjir di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025). 

"Sawah di Papanrejo, Kuwaron, Gubug, Rowosari hingga Kunjeng terendam dan tidak menutup kemungkinan sampai ke wilayah Kecamatan Tegowanu," ujar Imam Kuncoro, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Gubug, Selasa siang di lokasi banjir

"Kisaran ada 1300 hektare sawah yang tergenang, kalau terus menggenang selama beberapa hari berpotensi gagal tanam."

"Beberapa wilayah juga hampir panen, seperti di Tlogomulyo minggu depan panen, Ringinharjo, Baturagung, Rowosari dan Kuwaron bulan depan panen, semoga air cepat surut," imbuhnya. 

Jalur rel kereta amblas

Selain masalah terkait pertanian, bencana banjir ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur penting di wilayah tersebut.

Salah satunya adalah rel kereta api yang amblas akibat tingginya volume air. 

Dampaknya, jalur transportasi kereta yang menghubungkan Jakarta-Surabaya terhenti, sehingga menyebabkan gangguan besar dalam transportasi barang dan orang.

Rute perjalanan kereta dialihkan

Terpisah, sebelumnya diberitakan sejumlah rute perjalanan kereta api (KA) dialiihkan, dampak terendamnya rel kereta karena banjir di sebagian wilayah Grobogan

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang terus melakukan penanganan intensif terhadap dampak banjir yang terjadi di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Selasa (21/1/2025).

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan bahwa hingga pukul 07.30 WIB, jalur rel di lokasi tersebut masih tergenang air sehingga belum dapat dilalui oleh kereta api.

"Untuk pelayanan kelancaran operasional dan keselamatan, dilakukan rekayasa pola operasi dengan pengalihan rute perjalanan," katanya.

Kereta api dari Surabaya menuju Semarang yang semula melalui rute Surabaya - Cepu - Gubug - Brumbung - Semarang, sementara dialihkan menjadi Surabaya - Cepu - Gambringan - Gundih - Kedungjati - Brumbung - Semarang.

Begitu juga sebaliknya Kereta Api yang semula rute Semarang - Brumbung - Gubug - Cepu-  Surabaya dialihkan rutenya menjadi Semarang - Brumbung - Kedungjati - Gundih - Gambringan - Cepu - Surabaya.

Kereta api pertama yang menerapkan pola operasi jalan memutar ini adalah Kereta Api No. 227 Blora Jaya dengan relasi Cepu - Semarang Poncol.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved