Berita Banyumas

BREAKINGNEWS: Dibakar Cemburu Suami Difabel Bunuh Istri di Banyumas, Dipicu Isu Perselingkuhan

Seorang suami difabel membunuh istirnya sendiri karena dibakar cemburu. Sebelumnya, mereka cekcok karena isu perselingkuhang sang istri.

TribunMuria.com/Permata Putra Sejati
Lokasi terkini pembunuhan yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya sendiri tepatnya di Grumbul Sidayasa, RT 2, RW 5, Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Sabtu (28/12/2024). 

TRIBUNMURIA.COM, BANYUMAS - Seorang suami difabel di Banyumas membunuh istrinya sendiri tepatnya di Grumbul Sidayasa, RT 2/RW 5, Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jumat (27/12/2024) sekira pukul 19.00 WIB. 

Pelaku atas nama Andry (35) yang merupakan suami dari korban istrinya sendiri yaitu Jumirah (33). 

Menurut penuturan dari tetangga depan rumah, Siran (52) menceritakan bahwa warga saat kejadian tidak mendengar atau mengetahui persis. 

"Korban dipukul dengan kunci inggris.  Waktu ditemukan korban dalam kondisi terlentang dan sudah dalam kondisi kaku keluar lendir dan darah," katanya kepada Tribunmuria.com, Sabtu (28/12/2024). 

Pelaku sendiri ternyata diketahui seorang pria disabilitas dengan cacat kaki dan menggunakan kursi roda. 

Pelaku cacat karena terjatuh dari pohon mahoni pada beberapa tahun silam. 

Menurut penuturan dari tetangga antara pelaku dan korban memang sudah sering ribut dan cekcok terutama meributkan soal perselingkuhan. 

Berdasarkan kronologi yang disampaikan tetangga kejadian terjadi pada pukul 19.00 WIB. 

Usai melakukan pembunuhan, pada pukul 20.00 WIB pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek setempat. 

"Pelaku usai melakukannya lalu pesan grab dan menyerahkan diri ke polisi."

"Warga tahunya sudah ada polisi yang ramai. Sama sekali tidak ada yang dengar dengan kajadian," jelasnya. 

Pelaku dalam kesehariannya hanya berprofesi jualan ayam bangkok.  

Sementara korban atau istri bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) yang jarang berada di rumah. 

Sebelum lumpuh dan cacat, hubungan antara pelaku dan korban dikatakan cukup harmonis. 

"Pelaku waktu masih bisa berjalan masih bisa jualan keliling yaitu jualan bubur ayam dan sebagainya," imbuhnya. 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved