Berita Kudus

Terungkap, Ini Penyebab Keracunan Massal Warga Bulungkulon Kudus setelah Santap Nasi Berkat

Dinkes Kudus mengungkap penyebab warga Desa Bulungkulon Kudus keracunan massal setelah santap nasi berkat. Makanan banyak mengandung bakteri ecoli.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rezanda Akbar D
Sejumlah warga Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, keracunan massal setelah santap nasi berkat dari tahlilan warga yang digelar Senin (13/5/2024) malam. 16 korban keracunan massal dirawat di Puskesmas Jekulo, Selasa (14/5/2024). 

Warga Desa Bulungkulon yang dirawat di RSUD dr Loekmonohadi mengeluhkan hal yang sama, yakni sakit pada bagian percenaan dan demam.

"Semalam sekitar 20 pasien masuk, untuk siang ini empat pasien masuk. Kalau kondisi gejala masuk kebanyakan mual muntah diare dan demam serta dehidrasi," jelas Erlynita, dokter jaga IGD RSUD dr Loekmomo Hadi, Rabu (15/5/2024).

Dia mengatakan bahwa para pasien tersebut rata-rata mengalami gangguan pada pencernaan.

Dari diagnosa sementara dikarenakan berasal dari makanan.

"Dari gejala itu ada gangguan pencernaan. Itu mungkin dari makanan, apakah makanan itu terkontaminasi atau penyajiannya yang kurang baik itu butuh pemeriksaan lebih lanjut."

"Namun, yang terpenting saat ini kita tangani gejala yang ada dahulu," ujar dr Erlynita.

Sementara itu, Rahayu Ningsih warga Desa Bulungkulon yang juga pasien dugaan keracunan, mengaku baru saja masuk ke rumah sakit usai rawat jalan.

Dia mengatakan bahwa sempat rawat jalan dengan meminum obat warungan.

Namun lantaran tubuhnya yang tak kunjung membaik kemudian dibawa ke rumah sakit.

"Saya semalam langsung makan itu, ya kaya tidak ada yang aneh terus langsung saya buang air besar itu sampai 20 kali."

"Badan panas terus lemas, muntah dan kaki sempat dingin. Karena ga kuat terus dibawa ke sini," ujar Rahayu.

Sementara itu,  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi mengkonfirmasi adanya peningkatan jumlah warga keracunan massal di Desa Bulungkulon, Jekulo.

"Data sementara terdapat 70 warga rawat inap dan 29 rawat jalan mereka dirawat di RS Nurussyifa, RSUD, dr Loekmonohadi, RS Mardi Rahayu, Puskesmas Jekulo dan Tanjungrejo," jelasnya melalui pesan singkat, Rabu (15/5/2024). (rad) 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved