Berita Kudus

Terungkap, Ini Penyebab Keracunan Massal Warga Bulungkulon Kudus setelah Santap Nasi Berkat

Dinkes Kudus mengungkap penyebab warga Desa Bulungkulon Kudus keracunan massal setelah santap nasi berkat. Makanan banyak mengandung bakteri ecoli.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rezanda Akbar D
Sejumlah warga Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, keracunan massal setelah santap nasi berkat dari tahlilan warga yang digelar Senin (13/5/2024) malam. 16 korban keracunan massal dirawat di Puskesmas Jekulo, Selasa (14/5/2024). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Hasil uji klinis sampel makanan dan minuman yang diduga menjadi penyebab keracunan massal warga Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus telah diketahui.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, dr Andini Aridewi, mengatakan uji klinis pemeriksaan sampel makanan dan minuman telah dilakukan. 

Dari hasil uji sampel makanan dan minuman yang telah keluar, kata dr Andini, keracunan massal warga Desa Bulungkulon dipicu oleh bakteri ecoli yang banyak terdapat pada nasi berkat yang dikonsumsi warga.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Kudus Keracunan Massal Nasi Berkat, 16 Korban Dirawat di Puskesmas Jekulo

Baca juga: Update Keracunan Massal Nasi Berkat Tahlilan di Bulungkulon Kudus: Korban Terus Bertambah

Baca juga: Update Keracunan Massal di Bulungkulon Kudus, Polisi Periksa Sampel Sisa Nasi Berkat Tahlilan

"Dari sampel makanan dan minuman itu ditemukan bakteri, namun didominasi bakteri ecoli."

"Selain itu ada klebsiella dan lainnya, tapi itu hanya ada pada makanan tertentu. Yang paling banyak memang ecoli," ujarnya saat dihubungi Tribunmuria.com, Senin (27/5/2024). 

Dia mengatakan memang ada beberapa bakteri pada makanan dan minuman. Namun tidak ada zat-zat yang berbahaya. 

"Ecoli dapat menyebabkan infeksi pada usus saluran pencernaan, saluran kemih, dan bagian lain dari tubuh," terangnya.

Namun beberapa dapat membuat tubuh merasakan sakit dengan diare encer, muntah-muntah, dan demam.

"Intinya penyebabnya ada pada kebersihan lingkungan dan pengelolaan makanan."

"Untuk itu dalam mengolah makanan perlu diperhatikan kebersihan dan standar kesehatan termasuk sumber air," tuturnya.

Keracunan massal setelah santap nasi berkat

DIberitakan sebelumnya, warga Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, yang menjadi korban keracunan massal nasi berkat tahlilan, terus bertambah.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, total korban keracunan massal nasi berkat tahlilan di Desa Bulungkulon hampir mencapai 100 orang, tepatnya 99 orang.

Korban tersebar di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Kota Kretek.

Hingga Rabu (15/5/2024), terdapat 24 pasien keracunan massal nasi berkat tahlilan yang dirawat di RSUD dr Loekmonohadi.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved