Berita Kudus

Update Keracunan Massal Nasi Berkat Tahlilan di Bulungkulon Kudus: Korban Terus Bertambah

Warga Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kudus yang menjadi korban keracunan massal nasi berkat tahlilan terus bertambah, jumlahnya hampir 100 orang.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Warga Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kudus, korban keracunan massal diantarkan ke RSUD dr Loekmono Hadi, Kudus, Rabu (15/5/2024). Jumlah korban keracunan nasi berkat tersebut terus bertambah. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Warga Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, yang menjadi korban keracunan massal nasi berkat tahlilan, terus bertambah.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, total korban keracunan massal nasi berkat tahlilan di Desa Bulungkulon hampir mencapai 100 orang, tepatnya 99 orang.

Korban tersebar di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Kota Kretek.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Kudus Keracunan Massal Nasi Berkat, 16 Korban Dirawat di Puskesmas Jekulo

Baca juga: Update Keracunan Massal di Bulungkulon Kudus, Polisi Periksa Sampel Sisa Nasi Berkat Tahlilan

Baca juga: Video Warga Desa Bulungkulon Kudus Keracunan Massal Sepulang Tahlilan

Hingga Rabu (15/5/2024), terdapat 24 pasien keracunan massal nasi berkat tahlilan yang dirawat di RSUD dr Loekmonohadi.

Warga Desa Bulungkulon yang dirawat di RSUD dr Loekmonohadi mengeluhkan hal yang sama, yakni sakit pada bagian percenaan dan demam.

"Semalam sekitar 20 pasien masuk, untuk siang ini empat pasien masuk. Kalau kondisi gejala masuk kebanyakan mual muntah diare dan demam serta dehidrasi," jelas Erlynita, dokter jaga IGD RSUD dr Loekmomo Hadi, Rabu (15/5/2024).

Dia mengatakan bahwa para pasien tersebut rata-rata mengalami gangguan pada pencernaan.

Dari diagnosa sementara dikarenakan berasal dari makanan.

"Dari gejala itu ada gangguan pencernaan. Itu mungkin dari makanan, apakah makanan itu terkontaminasi atau penyajiannya yang kurang baik itu butuh pemeriksaan lebih lanjut."

"Namun, yang terpenting saat ini kita tangani gejala yang ada dahulu," ujar dr Erlynita.

Sementara itu, Rahayu Ningsih warga Desa Bulungkulon yang juga pasien dugaan keracunan, mengaku baru saja masuk ke rumah sakit usai rawat jalan.

Dia mengatakan bahwa sempat rawat jalan dengan meminum obat warungan.

Namun lantaran tubuhnya yang tak kunjung membaik kemudian dibawa ke rumah sakit.

"Saya semalam langsung makan itu, ya kaya tidak ada yang aneh terus langsung saya buang air besar itu sampai 20 kali."

"Badan panas terus lemas, muntah dan kaki sempat dingin. Karena ga kuat terus dibawa ke sini," ujar Rahayu.

Sementara itu,  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi mengkonfirmasi adanya peningkatan jumlah warga keracunan massal di Desa Bulungkulon, Jekulo.

"Data sementara terdapat 70 warga rawat inap dan 29 rawat jalan mereka dirawat di RS Nurussyifa, RSUD, dr Loekmonohadi, RS Mardi Rahayu, Puskesmas Jekulo dan Tanjungrejo," jelasnya melalui pesan singkat, Rabu (15/5/2024). (rad)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved