Berita Ungaran
Terjun Langsung Evakuasi, Ngesti Ingin Pastikan Keselamatan Warga Terdampak Kebakaran Merbabu
Bupati Semarang Ngesti Nugraha terjuna langsung dalam evakuasi warga terdampak kebakaran hutan dan lahan Gunung Merbabu, pastikan keselamatan warga.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, UNGARAN - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, terlibat langsung dalam proses evakuasi warga terdampak asap dan abu dari kebakaran hutan dan lahan di Gunung Merbabu pada Sabtu-Minggu (28-29/10/2023) lalu.
Kepulan asap serta abu yang berterbangan dari lokasi kebakaran melanda permukiman akibat hembusan angin kencang.
Akibatnya, sebagian warga baik lansia, anak-anak, maupun wanita hamil mengalami napas sesak dan mata pedas hingga akhirnya tidak kuat berlama-lama di permukiman.
Baca juga: Api Masih Menyala di Gunung Merbabu, 391 Warga Kabupaten Semarang Terdampak Karhutla Mengungsi
Baca juga: Kebakaran Hutan di Gunung Merbabu Meluas, Hanguskan 400 Hektare Lahan, Ini Kata Bupati Semarang
Baca juga: Sirine dan Teriakan Bikin Panik, Evakuasi Warga Terdampak Kebakaran Hutan di Lereng Merbabu
Permukiman yang terdampak yaitu Dusun Ngaduman, Dusun Gedong dan wilayah yang lain di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Warga kesulitan untuk keluar dari permukiman karena akses yang jauh ke tempat pengungsian serta medan yang terjal.
Saat proses evakuasi, para anggota relawan, pemadam kebakaran, BPBD dan lain sebagainya berlalu lalang menggunakan ambulans untuk menjemput para warga.
Kepanikan pun sempat terjadi, sejumlah warga yang sudah tidak kuat berteriak berharap segera masuk ke ambulans.
Terdengar suara sirene ambulans yang melaju dengan cepat untuk mengantarkan para warga ke posko pengungsian.
Ngesti bersama anggota TNI-Polri juga tampak terjun langsung mendatangi permukiman yang terdampak.
Dia bergerak menuju lokasi terdampak asap dan abu dengan membonceng motor.
Sebagian warga diungsikan ke posko Balai Desa Batur, sementara sebagian lain menumpang di rumah kerabat atau saudara masing-masing.
Saat berada di pengungsian, beberapa warga mendapatkan perawatan medis, terutama pada pernapasan dan penglihatan.
Ngesti Nugraha juga memastikan fasilitas dan kebutuhan di posko pengungsian Balai Desa Batur telah tercukupi.
"Kami siapkan, kaitannya dengan selimut, handuk, serta kebutuhan air."
"Tentunya terkait logistik dan makanan juga tercukupi karena ada dapur umum,” kata Ngesti.
| Keseruan Murid KB–TK Roudlotul Abidin Belajar Mengenal Batik Sejak Dini |
|
|---|
| Ihwal Gebyar PAI, Wabup Semarang: Komitmen Cetak Generasi Bangsa Terdidik |
|
|---|
| Masjid Roudlotul Abidin Blanten Bagikan 600 Kg Daging Kurban, Panitia: Syukuri Nikmat Allah |
|
|---|
| Arus Kendaraan dari Arah Semarang ke Solo Padat, Polisi Terapkan Sistem One Way |
|
|---|
| Outing Class ke Cimory, Kepala PAUD An-Nahl Preschool Ungaran: Bagian dari Pendidikan Inklusif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/bupati-semarang-ngesti-nugraha-evakuasi-warga-tedampak-kebakaran-gunung-merbabu.jpg)