Berita Blora

Perjuangan Suparmi Temukan Anaknya TKW di Arab 'Hilang' Belasan Tahun, Ladang & Sapi Habis Terjual

Suparmi rela kehilangan ladang dan dua ekor sapi miliknya, demi berjuang mencari anaknya Sri Naning, TKW yang hilang di Arab Saudi selama 13 tahun.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Ahmad Mustakim
Sri Naning Wahyu Kurniawati warga Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora bersama orangtuanya, Suparmi. Sri Naning pernah menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) selama 13 tahun di Arab Saudi. Naning, tak digaji oleh majikannya selama 12 tahun terakhir ia bekerja. 

Kini ia berharap, gajinya selama 12 tahun bekerja di Arab Saudi bisa diberikan.

"Pengennya gajinya bisa diambil lah. Walaupun tidak sepenuhnya, yang penting diberikan."

"Kalau malem itu saya minta Ya Allah, Tuhan ngizini, bisa diberi barokah. Yang penting bisa dapet," harapnya.

Saat tiba di rumah pada 2019, Naning sapaan akrabnya, masih belum bisa berbahasa Indonesia secara lancar.

Lantaran tak menerima gaji selama 12 tahun terakhir bekerja di Saudi, Naning pulang ke rumah tidak membawa apa-apa.

Bahkan, untuk kepulangannya ke kampung halaman, ia dibantu KJRI Jeddah hingga bisa pulang ke Indonesia.

“Saya tidak ingin bantuan yang neko-neko dari pemerintah, saya cuma ingin gaji saya bisa dicairkan, diberikan,” ucapnya.

Jika bisa cair, Sri Naning mengatakan uang itu akan digunakan untuk memperbaiki rumah orang tuanya dan membuka usaha baru.

Jika dirupiahkan, setidaknya gaji yang terkumpul senilai Rp360 juta lebih.

Menurutnya, selama 13 tahun di Arab Saudi, tepatnya di Kota Mekkah, dirinya dilarang keluar rumah oleh majikannya sehingga tidak pernah bersosialisasi dengan dunia luar, dan tidak pernah ketemu dengan TKI lainnya.

Dirinya mengungkapkan, untung saja selama 13 tahun itu dia tidak pernah mendapatkan perlakuan kasar.

“Setelah saya kabur, saya ditangkap polisi karena tidak punya identitas."

"Sempat ditahan hingga 15 hari dan dikunjungi petugas dari KJRI untuk membantu kepulangan ke Indonesia,” ungkapnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Pemkab Blora pada tahun 2020 juga sudah mendatangi rumah Sri Naning Wahyu Kurniawati terkait mengupayakan gaji yang belum diberikan melalui jalur pemerintah.

Namun hingga kini, belum ada kabar terkait perkembangan persoalan ini. (kim)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved