Berita Blora
Tanah Longsor di Pinggiran Sungai Lusi Blora akan Ditangai Darurat Gunakan Turap Glugu
Bencana tanah longsor karena tergerus aliran Sungai Lusi di Kelurahan Mlangsen, Blora, akan segera ditangani secara dururat, gunakan turap glugu.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Lusi yang longsor di Kelurahan Mlangsen RT 9/RW 2, Kecamatan/Kabupaten Blora, akan segera ditangani secara darurat.
Penanganan tanah longsor di pinggiran DAS Sungai Lusi itu akan menggunakan turap glugu.
Pengukuran lahan yang terdampak longsoran itu mulai dilakukan seminggu yang lalu.
Baca juga: Petakan 14 Titik Longsor di Sepanjang Sungai Lusi, DPUR Blora: Kami Laporkan ke BBWS Pemali Juana
Baca juga: Satu Rumah Roboh Dua Lainnya Hampir Ambruk di Mlangsen Blora, Tergerus Banjir Sungai Lusi
Baca juga: Ihwal 5 Rumah Warga Buluroto Terancam Ambruk karena Erosi Sungai Lusi, Begini Kata DPUR Blora
Longsor yang disebabkan gerusan aliran Sungai Lusi ini masih terus terjadi.
Hal itu diakibatkan longsor yang sudah cukup parah.
Rumah yang awalnya rata dengan ketinggian jalan, saat ini sudah longsor dengan kedalaman hingga 3-4 meter.
Reruntuhan rumah masih menumpuk di bekas rumah yang ditempati oleh Widhi Arisunan.
Widhi Arisunan mengungkapkan, longsor terjadi pertama kali pada awal Desember tahun lalu.
Tanah yang berada di belakang rumahnya itu tergerus pelan-pelan.
Karena semakin parah, pihaknya lalu memindahkan barang-barang yang ada di rumah untuk diselamatkan dan merobohkan rumah tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora Samgautama Karnajaya melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Surat mengungkapkan bahwa penanganan longsoran yang akan dilakukan masih bersifat darurat.
Penanganan itu akan dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana melalui anggaran pemeliharaan itu direncanakan akan segera mulai dilaksanakan.
"Kemarin, sudah dilakukan pengukuran untuk menentukan pilihan konstruksi penanganan yang cocok."
"Apakah mau diturap glugu atau dibronjong, masih proses didesain," ucap Surat kepada tribunmuria.com, Jumat (19/5/2023).
"Pengukuran ini dilakukan sebagai salah satu sumber data pilihan konstruksi apa yang akan di pilih untuk menangani longsoran tersebut," imbuh Surat.
| Warga Blora Tunggak Pajak Kendaraan hingga Rp40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan Ini |
|
|---|
| Bayi Laki-laki di Semak Pinggir Hutan Jati Semanggi Bisa Diadopsi? Begini Jawaban Dinsos P3A Blora |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Bayi Laki-laki Ditemukan di Semak Pinggir Hutan Jati Blora, Ari-ari Masih Lengkap |
|
|---|
| Blora Masuk 8 Besar Produsen Padi Nasional, Ini Strategi Bupati Arief untuk Swasembada Pangan |
|
|---|
| Kecelakaan Kerja RS PKU Muhammadiyah Blora Sebulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/DPUPR-Blora-bersama-BBWS-Pemali-Juwana-lakukan-pengukuran-Sungai-Lusi.jpg)