Berita Blora

Satu Rumah Roboh Dua Lainnya Hampir Ambruk di Mlangsen Blora, Tergerus Banjir Sungai Lusi

Satu rumah roboh dan dua lainnya hampir ambruk, setelah tanah di bawahnya tergerus banjir Sungai Lusi, di Mlangsen, Kecamatan/Kabupaten Blora.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Ahmad Mustakim
Widhi Ari Sunan saat menunjukkan rumah yang pernah ditempatinya di Mlangsen, Blora, hilang tergerus longsor, karena banjir Sungai Lusi, Selasa (27/12/2022). Kini dua rumah di kanan kiri tempat tersebut juga terancam roboh. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Dua rumah di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora terancam ambruk karena tanah di bawahnya terancam longsor, setelah kembali digerrus banjir.

Sebelumnya, satu rumah di wilayah tersebut ambruk karena tanah di bawahnya tergerus banjir, pada dua pekan lalu.

Tanah tempat rumah berpijak tak kuat menahan gerusan arus Sungai Lusi.

Baca juga: Bupati Blora Tinjau Kedungjenar yang Longsor Tergerus Erosi Sungai Lusi: Tunggu Kedatangan TKPSDA

Baca juga: Longsor Tergerus Sungai Lusi, Dua Rumah di Blora Terdampak Kerusakan

Pantauan tribunmuria.com di lokasi, tampak longsor sudah cukup parah.

Rumah yang awalnya rata dengan ketinggian jalan, saat ini sudah longsor dengan kedalaman hingga 3-4 meter.

Padahal rumah yang ditempati oleh Widhi Ari Sunan itu sudah dirobohkan sekitar tiga pekan lalu.

Widhi Ari Sunan mengungkapkan, longsor terjadi pertama kali pada awal Desember lalu.

Tanah yang berada di belakang rumahnya itu tergerus pelan-pelan.

Karena semakin parah, pihaknya lalu memindahkan barang-barang yang ada di rumah untuk diselamatkan.

"Kami memindahkan barang-barang baru sehari dua hari, itu sudah ndak sempet terpindah semua, rumahnya sudah roboh."

"Akhirnya rumah kita robohkan sekalian, dari pada narik rumah kanan kiri dan jalan," ungkap Widhi Ari Sunan kepada tribunmuria.com, Selasa (27/12/2022).

Hujan yang terjadi Senin (26/12/2022) malam  menurutnya menambah parah longsor yang menimpa rumah yang ditempatinya dan dua rumah yang ada di samping kanan kiri rumah tersebut.

Atas robohnya rumah itu, dia mengungsi di rumah neneknya.

"Pemkab sudah pernah survey, tapi kita sadar, karena anggaran akhir tahun sudah tidak ada, mungkin tahun depan."

"Cuman kan kita butuh penanganan cepet ya, dua rumah ini butuh pengungsian atau diapakan gitu," terang Widhi Ari Sunan.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved