Berita Blora

Bupati Blora Tinjau Kedungjenar yang Longsor Tergerus Erosi Sungai Lusi: Tunggu Kedatangan TKPSDA

Bupati Blora Tinjau Kedungjenar yang Longsor Tergerus Erosi Sungai Lusi: Tunggu Kedatangan TKPSDA

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
Humas Setda Blora
Bupati Blora Arief Rohman dan rombongan saat meninjau tanah longsor di Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan/Kabupaten Blora, Selasa (1/6/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, BLORABupati Blora Arief Rohman melakukan tinjauan ke lokasi longsor di Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora Kota, Kabupaten Blora, pada Senin (30/5/2022)

Turut dalam tinjauan tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Tuang (PUPR), Samgalanutama Karnajaya; Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Slamet Widodo; perwakilan Dinas Sosial (Dinsos), dan Lurah Kedungjenar.

Bupati Arief mengatakan kejadian longsor tersebut sudah dilaporkan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali - Juana. 

“Kamis (2/6/2022) nanti rencana ada tinjauan dari Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA), kita tunggu kedatangannya."

"Semoga nanti segera bisa ditangani,” ucapnya kepada tribunmuria.com, Selasa (31/5/2022). 

Melihat kondisi di lapangan, Bupati meminta agar segera dilakukan disurvei dan pemetaan. 

Hal itu penting  guna mengantisipasi kejadian serupa di tempat lain.
 
“Kalau dilihat di lokasi nanti bisa terjadi di bagian lainnya yang potensi terjadi longsor."

"Mohon doanya semoga segera teratasi karena banyak yang terjadi di sepanjang Sungai Lusi ini," terangnya. 

"Rencana kita tambah anggarannya untuk di bronjong atau seperti apa, biar bisa terselesaikan," imbuhnya. 

Diketahui, bencana tanah bergerak/ambles akibat gerusan Sungai Lusi, pada Jumat (27/05/2022), mengakibatkan setidaknya dua rumah di Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora, mengalami kerusakan tanah dan bangunannya. 

Selain itu setidaknya enam rumah juga terancam longsor.
 
Data sementara, dua rumah yang rusak akibat longsor itu, diantaranya milik Suparno, warga RT 03/RW 03, Kelurahan Kedungjenar, Blora. Dengan rincian rumah utama roboh.

Sementara itu rumah dengan rusak sedang adalah milik Teguh Santoso (Satawi).
 
Sedangkan enam rumah yang terancam, berada pada radius 1 meter dari titik longsor, masing-masing  milik Kaswati, Sampi (Alm.Sukimin), Hartoyo, Narto, Seno dan Sarwaji.

Suparno salah satu korban, mengatakan kondisi longsor ini sudah terjadi lama.  

Namun, lanjut Suparno, kejadian terparah terjadi pada Jumat lalu, setelah hujan lebat yang mengguyur wilayah Blora.
 
“Dulu sudah pernah, dan sudah dibuat bronjong/penahan, tapi kemarin paling parah, hingga rumah rusak parah,” ucap Suparno.
 
Hal yang sama juga diungkapkan Sampi yang rumahnya tinggal berjarak satu meter dari titik longsor. 

Ia mengaku merasa was-was jika hujan melanda wilayah Blora.
 
“Merasa takut kalau turun hujan, seperti tanah bergerak rasanya. Terlebih kalau malam hari, jadi tidak bisa tidur nyenyak,” ucap Sampi.
 
Sampi mengaku senang sudah ditinjau Bupati bersama rombongan. 

Dia berharap segera ada perbaikan agar rumah miliknya dan warga lain tidak terjadi longsor lagi.
 
“Terimakasih Pak Bupati, sudah diberikan bantuan, semoga segera ada solusi sehingga tidak merasa was was lagi,” harapnya.
 
Saat kunjungan Bupati, tampak warga bersama-sama bergotong royong membuat penahan sementara dari bambu. juga menyerahkan bantuan bagi warga yang terdampak. (kim) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved