Kriminal dan Hukum

Modus Ajak Nginap Santri untuk Salat Tahajud Berjamaah, Guru Ngaji di Batang Cabuli Belasan Anak

Seorang guru ngaji di Batang cabuli dan sodomi belasan santri dengan modus ajak menginap peserta didik, dengan alasan hendak diajari salat tahajud.

|
Penulis: Dina Indriani | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Dina Indriani
Guru ngaji bejat, Tachyat Subagio (44), warga Desa Kedungmalang, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, cabuli dan sodomi belasan santri laki-laki di rumahnya. 

TRIBUNMURIA.COM, BATANG - Kasus tindak asusila yang dilakukan oleh guru ngaji terhadap peserta didik atau santri, kembali terjadi di Batang.

Kali ini, seorang guru ngaji di Desa Kedungmalang, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang melecehkan belasan santrinya.

Modunsya, sang guru ngaji mengajak nginap belasan santri atau murid ngajinya, dengan alasan hendak diajari dan diajak salat tajahud berjamaah.

Baca juga: Oknum Pengasuh Ponpes Cabul di Batang "Keceplosan" Sebut Ada Belasan Korban, Termasuk Alumni

Baca juga: Oknum Pengasuh Ponpes di Batang Cabul ke Santriwati, Ganjar: Evaluasi, Masih Layak Atau Ditutup

Guru ngaji bejat tersebut adalah Tachyat Subagio (44).

Polisi menyebut, guru ngaji bejat tersebut telah menyodomi 13 santri atau murid ngajinya yang berjenis laki-laki.

Aksi bejat tersebut dilakukan pelaku sejak 2017 hingga sekarang.

Korbannya saat ini telah berusia 15 hingga 22 tahun.

"Tersangka melancarkan aksinya dengan modus mengajak korbannya menginap dan akan diajari salat tahajud," kata Wakapolres Batang, Kompol Raharja, saat konferensi pers, Kamis (4/5/2023).

Saat menginap, lanjut Kompol Raharja, santri diminta memijat tersangka, hingga kemudian mengarahkan tangan korban ke kemaluan tersangka.

"Setelah itu aksi pencabulan dan sodomi dilakukan, semua lokasi dilakukan di rumah guru ngaji tersebut," paparnya.

Rumah tersangka dilempar petasan

Kasus ini terungkap bermula dari aksi pelemparan petasan yang dilakukan para remaja ke rumah tersangka pada bulan Ramadan kemarin.

Warga yang penasaran dengan aksi para murid ngaji Tachyat Subagio itu pun penasaran mengapa santri-santri itu melakukan aksi tersebut. 

"Akhirnya diketahui anak-anak itu menjadi korban pencabulan."

"Anak-anak semula menjawab hanya digerayangi pelaku, namun aksi sodomi terungkap setelah tersangka diperiksa polisi," tegasnya.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved