Berita Batang
Oknum Pengasuh Ponpes di Batang Cabul ke Santriwati, Ganjar: Evaluasi, Masih Layak Atau Ditutup
Salah satu ponpes di Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang terancam ditutup seiring kasus pencabulan yang dilakukan oknum pengasuhnya
Penulis: Dina Indriani | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM,BATANG - Salah satu pondok pesantren di Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang terancam ditutup seiring kasus pencabulan yang dilakukan oknum pengasuhnya Wildan Mashuri Amin (57).
Namun kepastian penutupan ponpes ini tergantung hasil evaluasi yang dilakukan Pemprov Jateng dan jajaran Kementerian Agama.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya turun tangan terkait aksi dugaan pencabulan santriwati yang terjadi di salah satu ponpes di Desa Wonosegoro.
Pihaknya akan menurunkan tim khusus untuk melakukan evaluasi ponpes ini.
"Segera evaluasi, besok atau lusa bisa turun ke ponpesnya, supaya bisa buat treatment apakah pondok seperti ini masih layak proses kegiatan belajar mengajar atau kita tutup," tutur Ganjar saat menghadiri konferensi pers di Mapolres Batang, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Lagi, Oknum Pengasuh Ponpes di Batang Diduga Lakukan Kasus Pencabulan ke Santriwati
Baca juga: Keluaga Siswi Madrasah Aliyah Batang Korban Rudapaksa Laporkan Guru Pemerkosa ke Polisi
Ganjar sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut, dan benar-benar memberi pelajaran yang tidak baik.
"Kalau begini-begini ya kita mesti lihat dan indikasinya tadi yaitu tempatnya agak ekslusif, ciri-cirinya itu yang tadi disampaikan, dan kedua modusnya dukun, merasa dia orang pintar biasanya macam macam gitu ya," ujarnya.
Selain itu, evaluasi juga akan dilakukan terhadap ponpes lainnya melalui kemenag setempat.
"Untuk ponpes lainnya juga akan dievaluasi ya nanti kita akan bicara dengan kemenag, kita punya evaluasi yang sistematis karena satu dua yang melakukan ini bisa mencoreng semuanya, kan banyak juga ponpes yang bagus," ujarnya.
Ganjar juga menyatakan perlu edukasi pada sekolah, wali murid hingga komite sekolah agar siswa berani melapor.
"Jika perlu, di tiap sekolah ditempel nomor telepon aduan, tidak hanya kasus asusila tetapi juga kasus lainnya seperti bullying," pungkasnya.(din)
Jembatan Kali Belo Tersono Putus, Pj Bupati Batang Siapkan Skenario Darurat: Bisa Dilintasi Motor |
![]() |
---|
Resah Belum Terima Pencairan, Penerima Beasiswa Batang Curhat di Medsos, Begini Respon Disdikbud |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah di Batang, Sopir Dihukum 3 Tahun Penjara, Maruli Sorot Manajemen |
![]() |
---|
Mayat di Hutan Jati Subah, Polisi Sebut Korban Satpam KIT Batang, Korban Tawuran Antarpemuda |
![]() |
---|
Pascagempa, Batang Berstatus Tanggap Darurat, Pj Bupati: 49 Rusak dan 9 Orang Korban Luka-luka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.