Berita Kudus

Lagi, Kudus Digelontor Ratusan Karton Minyakita, Hanya untuk Konsumen, Per Orang Maksimal 2 Liter

Sebanyak 420 karton atau 5.040 liter minyak goreng subsidi (Minyakita) kembali didistribusikan di Kabupaten Kudus

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/SAIFUL MA'SUM
Petugas melakukan distribusi Minyakita di Pasar Jember, Kabupaten Kudus. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Sebanyak 420 karton atau 5.040 liter minyak goreng subsidi (Minyakita) kembali didistribusikan di Kabupaten Kudus.

Produsen PT Bina Karya Prima melalui distributor CV Kharisma Yasa Amarta mendistribusikan alokasi minyak goreng subsidi di Pasar Baru, Desa Wergu Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jumat (24/2/2023).

Pendistribusian ini merupakan yang kedua kalinya pada tahun ini untuk Minyakita setelah 240 karton atau 2.880 liter Minyakita didistribusikan ke pedagang Pasar Jember, Bitingan, dan Pasar Kliwon pada 17 Februari 2023. 

Supervisor Principal PT Bina Karya Prima Area eks Karesidenan Pati, Ahmad Anwar mengatakan, 420 karton Minyakita kali ini didistribusikan hanya untuk pedagang di Pasar Baru. Targetnya adalah 60 pedagang dengan jatah maksimal 7 karton atau 84 liter per pedagang. 

Dia menyebut, pedagang yang berhak menerima jatah minyak goreng subsidi ini adalah pedagang sembako. Petugas dari distributor mendata masing-masing pedagang yang bersedia menerima Minyakita dengan ketentuan yang berlaku.

"Ketentuannya masih sama, pedagang jual Minyakita maksimal Rp 14.000/liter, dijual langsung kepada konsumen (bukan pedagang) maksimal 2 liter per orang," terangnya, Jumat (24/2/2023). 

Baca juga: Minyakita Sempat Langka di Kudus, Ini Temuan dan Hasil Pantauan Tim Satgas

Baca juga: Cari Minyakita di Pati, Bisa Langsung ke Tiga Pasar Ini, Harga Rp 14 Ribu Per Liter

Baca juga: Universitas Prasetiya Mulya DO Mario dari Kampus, Buntut Penganiayaan Terhadap David

Dia menyebut, produksi Minyakita saat ini masih lancar. Namun, stok barang masih terbatas yang didistribusikan ke semua daerah di Indonesia. 

Ahmad Anwar menyebut, distributor CV Kharisma Yasa Amarta diestimasikan mendapatkan 22 ribu karton yang didistribusikan di wilayah Kudus dan Jepara.

Alokasi tersebut dihitung berdasarkan Domestic Market Obligation (DMO). Sementara pendistribusiannya tergantung kedatangan barang dan waktu yang ditentukan oleh pihak pemerintah daerah.

"Estimasi tersebut mulai dihitung distribusi tahap dua ini. Selanjutnya menyesuaikan arahan lebih lanjut," ujar Ahmad Anwar

Pihaknya berharap, pendistribusian minyak goreng subsidi ini berlangsung lancar. Supaya kebutuhan masyarakat terkait minyak goreng dengan harga terjangkau masyarakat menengah ke bawah tercukupi.

"Konsentrasi kami saat ini adalah pedagang pasar dan retail. Untuk pendistribusiannya tergantung barang datang, dengan harapan nanti Ramadhan kebutuhan masyarakat akan minyak goreng tercukupi," tuturnya. (Sam)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved