Berita Jepara

Anggaran Promosi Mebel Jepara Hanya Rp 80 Juta Per Tahun, Ketua DPRD: Saya Prihatin

Pengusaha mebel di Kabuapaten Jepara mengeluhkan minimnya kontribusi Pemkab Jepara untuk mendukung promosi mebel.

Dok Bea Cukai Kudus
Bea Cukai Kudus dorong para perajin ukir dan mebel Jepara, untuk rambah pasar eskpor. Di antaranya, dengan menggelar business matching, mempertemukan antara calon buyer dari Jepang dengan para perajin di Jepara. 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA- Pengusaha mebel di Kabuapaten Jepara mengeluhkan minimnya kontribusi Pemkab Jepara untuk mendukung promosi mebel. Hal ini membuat penjualan produk-produk dari Kota Ukir itu tak berjalan maksimal. 

Berdasar data dari Ketua DPD Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Kabupaten Jepara, Antonius Suhandoyo, dalam dua tahun ini Pemkab Jepara menyediakan anggaran untuk promosi mebel sebesar Rp 80 juta. Anggaran itu diberikan tiap tahun.

Anggaran itu menurut HIMKI Jepara tergolong kecil. Imbasnya kualitas stan pameran milik Jepara kalah dibanding stan-stan lain.

Padahal, kualitas stan di pameran bisa menjadi daya tarik para buyer (pembeli). Karena dari pameran itu para calon pembeli bisa berbelanja mebel di Jepara.

Terkait hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif mengungkapkan telah melihat stan milik Jepara saat di ajang Indonesia International Furniture Expo (IFEX) di Jakarta pada tahun lalu. Dia melihat posisi stan Jepara berada di bagian belakang, mojok, dan berukuran kecil.

“Saya prihatin. Dari situ saya melihat dukungan anggaran memang belum maksimal,” ucap pria yang akrab disapa Gus Haiz kepada tribunmuria.com, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Disentil Jokowi, Pengusaha Mebel  Jepara Langsung Gercep Ingin Gelar Pameran Skala Internasional

Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Pemerasan Oknum LSM yang Damaikan Kasus Pemerkosaan Bocah 15 Tahun di Brebes

Baca juga: Krisis Perang Rusia-Ukraina Belum Berakhir, Ekspor Mebel Jepara ke Eropa Anjlok Total

Bertolak dari kondisi tahun lalu, Gus Haiz mengungkapkan pihaknya akan memberi tambahan anggaran untuk promosi mebel sebesar Rp 100 juta. Dengan tambahan ini, anggaran promosi mebel sebesar Rp 180 juta.

Setelah adanya tambahan ini, dia akan melihat apakah bisa berdampak pada pertumbuhan industry mebel atau justru stagnan. Hal ini untuk mengetahui pokok masalah apa yang bisa mendongkrak industry mebel. Apakah dengan cara promosi yang maksimal atau justru yang lain.

Sementara itu, saat dimintai tanggapan, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan akan membahas anggaran tambahan untuk promosi mebel. Dia telah memerintahkan kepada jajarannya untuk menghitung tambahan anggaran promosi.

Edy Supriyanta mengakui anggaran untuk promosi mebel Jepara di pameran minim. Rencana tambahan anggaran ini akan ia cona melalui pembahasan perubahan APBD Kabupaten Jepara 2023 dan dan akan mencarikan anggaran dari CSR.

"Nanti kita hitung. Sewajarnya dan sekuat kemampuan keuangan daerah,” terang Edy Supriyanta.

Selain itu, pihaknya juga akan menggelar pertemuan dengan pengusaha mebel untuk membahas anggaran promosi. Hal sebagai usaha untuk mendukung peningkatan pertumbuhan mebel Jepara.

“Saya akan adakan rapat khusus. Kita undang pengelola ukir, termasuk pengusaha kayu,” kata Edy Supriyanta.

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved