Berita Kudus

Terisolasi Karena Banjir, Warga Dukuh Karangturi Kudus Andalkan Perahu untuk Akses Keluar Masuk

Kawasan Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus hingga kini masih terisolasi seiring banjir yang menggenangi kawasan itu

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
Tribun Muria//Rezanda Akbar D
Warga Dukuh Karangturi Kudus beraktivitas dengan menggunakan jasa penyeberangan perahu untuk keluar dari kawasan pemukimannya.   

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Kawasan Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus hingga kini masih terisolasi seiring banjir yang menggenangi kawasan itu.

Hingga kini, genangan banjir yang merendam kawasan itu masih selutut bahkan ada yang sedada orang dewasa.

Oleh karena itu, warga setempat mengandalkan perahu getek rakitan sendiri atau naik perahu bantuan untuk akses keluar kawasan pemukimannya.

Tidak terkecuali anak-anak yang hendak berangkat sekolah. Hampir tiap harin selama dua pekan ini, para siswa harus menggunakan perahu untuk akses menuju sekolahnya.

"Jalan rumah masih terendam banjir, sudah lebih dari dua pekan tiap berangkat naik perahu terus," ucap salah seorang pelajar asal Dukuh Karangturi, Satria Manunggal, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Polisi Tetapkan Ferry Irawan Tersangka Kasus KDRT Venna Melinda

Baca juga: Legenda Gitaris Rock Jeff Beck Meninggal, Wariskan Pesan Cara Membuat Lagu Biar Banyak Disukai

Baca juga: Basuki akan Upgrade Pompa Air Tanggulangin Kudus, 10 Kali Lipat Lebih Besar: Malu Banjir Terus

Padahak biasanya, Satria berangkat menggunakan sepedanya. Praktis, selama dua pekan sepedanya dibiarkan di rumahnya.

"Jalan masih belum bisa dilewati seperti biasanya, banjirnya masih tinggi. Kalau terpaksa lewat nanti seragam basah," kata Satria.

Tidak hanya Satria, Resa Maulan, siswa Mts Nurul Huda, juga menggunakan layanan perahu penyeberangan untuk berangkat ke sekolah.

"Naiknya gratis ga bayar, ini membantu banget," katanya.

Resa berharap agar nantinya banjir yang menutup akses dukuhnya segera surut.

Hal senada juga diucapkan oleh Nur Khasanah, banjir yang menutup akses pemukiman membuatnya kesulitan menjalani aktivitas harian.

Biasanya, kata dia banjir surut sekitar sepekan. Namun hingga kini banjir belum surut.

"Ini udah dua pekan banjirnya belum surut-surut, biasanya cuma semingguan aja," jelasnya. (Rad)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved