Berita Jateng

Tambang Pasir Ilegal di Magelang Diduga Dibekingi Oknum Aparat, Dikelola Eks Napi Terorisme

Tambang Pasir Ilegal di Srumbung Magelang Diduga Dibekingi Oknum Aparat, Dikelola Eks Napi Terorisme (napiter)

Penulis: Faisal Affan | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Faisal M Affan
Penampakan aktivitas penambangan ilegal yang ada di Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Tambang galian C ilegal ini diduga dikelola eks napiter dan dibekingi oknum aparat. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aktivitas penambangan pasir dan batu ilegal di lereng Gunung Merapi selama bertahun-tahun meresahkan masyarakat sekitar.

Akibat penambangan tersebut, banyak kerugian yang diderita warga Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

Oleh sebab itu, tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah melakukan peninjauan di lokasi, pada Rabu (11/1/2023).

Petugas menyegel alat berat di penambangan pasir ilegal yang ada diKecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Tambang galian C ilegal ini diduga dikelola eks napiter dan dibekingi oknum aparat.
Petugas menyegel alat berat di penambangan pasir ilegal yang ada diKecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Tambang galian C ilegal ini diduga dikelola eks napiter dan dibekingi oknum aparat. (TribunMuria.com/Faisal M Affan)

Tim yang terdiri dari lima mobil ini bergerak dari kantor Cabang Dinas ESDM Merapi.

Sejak pertama kali masuk ke jalan desa yang menuju ke lokasi pertambangan, sudah ada ratusan truk yang keluar masuk.

Kondisi jalan menuju lokasi tambang juga cukup memprihatinkan. Banyak lubang dan berdebu.

Padahal kanan kiri jalan ada rumah tinggal warga.

Sepanjang jalan menuju ke titik tambang, tim juga menjumpai beberapa depo pasir yang ada di kanan kiri jalan.

Depo pasir biasanya digunakan untuk tempat sementara sebelum pasir dijual ke konsumen.

Setelah berjalan selama kurang lebih satu jam, tim ESDM Jawa Tengah akhirnya sampai ke lokasi penambangan ilegal.

Tim kemudian mencari salah seorang penanggung jawab tambang untuk dimintai keterangan.

Kepala Cabang Dinas ESDM Merapi, Ahmad Surya Subagya, kemudian bertemu dengan penanggung jawab tambang berinisial MK.

Menurut pengakuan laki-laki berbadan kurus itu, tambang yang ada di koordinat 7°34'22.6"S 110°23'30.3"E dikelola oleh eks napiter MI.

"Siapa yang mengelola tambang di sini?," tanya Subagya.

"Pak MI, eks napiter," jawab MK.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved