Konflik Wadas

Bertemu Komnas HAM, Ganjar Rancang Tiga Agenda untuk Selesaikan Konflik Wadas Purworejo

Bertemu Komnas HAM, Ganjar Rancang Tiga Agenda untuk Selesaikan Konflik Wadas Purworejo

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Saiful Masum
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bertemu dengan anggota Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, di rumah dinas Puri Gedeh, Semarang, Jumat (11/2). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyiapkan tiga agenda bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) guna penyelesaian masalah di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo.

Hal itu disampaikan Ganjar, seusai bertemu dengan anggota Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara di rumah dinas Puri Gedeh, Semarang, Jumat (11/2).

Ganjar mengatakan, tiga agenda itu yakni evaluasi teknis, pendekatan dan pemulihan kondisi warga.

Baca juga: Pengerahan Personel Polisi di Wadas Diduga Maladministrasi, Ombudsman Jateng akan Lakukan Ini

Baca juga: 5 Permintaan Komnas HAM terkait Konfilk Wadas Purworejo, Nomor 3 Sudah Dipenuhi

Baca juga: PBNU Advokasi Konflik Wadas, Gus Fahrur: Hak Rakyat atas Tanah Wajib Dihormati

Baca juga: 250 Personel Polda Jateng Ditarik dari Wadas Purworejo, Kombes Iqbal: Tugas Dampingi BPN Selesai

“Kita evaluasi secepatnya, pertama tentu kami akan mengevaluasi tehnis."

"Kedua adalah cara pendekatan agar tidak terjadi kekerasan dan ketiga soal bagaimana kita menyiapkan kondisi masyarakat agar kembali guyub rukun,” kata Ganjar seusai pertemuannya dengan Beka.

Ganjar mengatakan, evaluasi teknis yang dilakukan antara lain terkait isu lingkungan, isu penambangan dan melibatkan BBWS dan BPN sebagai institusi yang mengerjakan.

“Kemudian juga agar tidak ada yang kedua, cara-cara yang nanti ada kekerasan nggak boleh lagi dan polda juga sudah setuju juga,” ujar Ganjar.

Ketiga, lanjut Ganjar, adalah memperbaiki kondisi psikologis warga di Wadas agar kembali guyub rukun.

Sebab, Ganjar mendapat informasi bahwa terjadi perundungan di tengah warga antara yang pro dan kontra.

“Udah deh jangan. Insyaallah kita akan masuk, saya senang tadi ada informasi KPAI mau diajak masuk itu bagus."

"Nanti dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak juga kita minta untuk masuk,” jelasnya.

Untuk itu, Ganjar dalam waktu dekat juga akan kembali mengunjungi Desa Wadas untuk membangun komunikasi dengan warga di sana.

“Kita juga akan coba ngobrol dengan warga sehingga betul-betul mereka nyaman bisa berkomunikasi,” ujarnya.

Ganjar berterimakasih pada Komnas HAM yang terus memberikan masukan kepadanya. Di kesempatan itu juga turut hadir tokoh Nahdlautl Ulama (NU), Imam Aziz atau yang karib Mbah Dukuh.

“Tentu saya senang karena ada mas Beka dari Komnas yang selalu memberikan masukan koreksi, terus mas imam sebagai tokoh masyarakat juga menjadi pendamping menurut saya bagus sehingga komunikasi bisa baik,” jelas Ganjar.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved