Berita Temanggung

Bupati Temanggung Bagi Ribuan Paket Kopi dan Tembakau ke Pemudik: Sedekah sekaligus Promosi

Cara unik promosikan potensi lokal Bupati Temanggung Agus Gondrong, bagi ribuan paket kopi dan tembakau ke pemudik yang melintas di Weleri, Kendal.

Dok Humas Pemkab Temanggung
SEDEKAH KOPI DAN TEMBAKAU - Bupati Temanggung, Agus Gondrong, ikut terjun langsung bagi-bagi ribuan paket tembakau dan kopi dalam rangkaian acara “Sedekah Kopi dan Lembutan Temanggung” yang digelar di seputaran Rest Area Weleri, Kabupaten Kendal, tepatnya depan Kompleks Terminal Baurekso, kemarin sore. 

TRIBUNMURIA.COM, KENDAL – Cara unik dilakukan oleh Bupati Temanggung Agus Setyawan dalam mempromosikan beragam komoditas unggulan lokal.

Ia bersama sang istri, Panca Dewi, ikut terjun langsung dalam acara “Sedekah Kopi dan Lembutan Temanggung” yang digelar di seputaran Rest Area Weleri, Kabupaten Kendal, tepatnya depan Kompleks Terminal Baurekso, kemarin sore.

Bersama Komunitas Kopi Temanggung, orang nomor satu di Kabupaten Temanggung tersebut turun ke jalan membagi-bagikan ribuan bungkus kopi dan ratusan paks tembakau lembutan, hingga produk gula semut kepada warga masyarakat dan pengguna jalan yang tengah melintas. 

Selain produsen, dalam kesempatan itu, turut bergabung juga para petani serta pemerhati kopi dan tembakau.

Bukan tanpa tujuan, langkah ini merupakan wujud nyata komitmen dukungan Pemerintah Kabupaten Temanggung untuk ikut serta memajukan dan memperkenalkan produk komoditas lokal unggulan, sekaligus memperluas target pasar.

Agus menyebut bahwa agenda Sedekah Kopi dan Lembutan Temanggung ini merupakan sebuah kemasan yang sangat bagus.

Tak hanya berbagi terhadap sesama di bulan Ramadan yang penuh berkah, akan tetapi juga sekaligus sebagai ajang promosi komuditas unggulan daerah kepada khalayak luas.

“Ini adalah bentuk ikhtiar kita, tidak melulu produk komoditas lokal unggulan memiliki pangsa pasar yang luas saja, tetapi juga panenan para petani berkualitas bagus dan harga juga sesuai dengan yang diharapkan. Semoga Allah selalu menjaga semuanya,” ungkapnya.

Secara khusus, dirinya juga berpesan kepada seluruh petani kopi asal Kabupaten Temanggung agar terus menjaga kualitas dengan membudayakan petik merah.

Meski harga kopi tengah baik, namun petani diminta tidak terjebak dan terburu-buru untuk memamen saat buah masih berwarna hijau.

“Jangan terjebak harga yang sedang tinggi. Sebisa mungkin hindari petik buah saat masih hijau."

"Saya himbau petani tetep memanen saat buah telah berwarna merah agar kualitas kopi asal Temanggung terus terjaga."

"Jangan hanya saat perlombaan saja kita juara, tapi biasakan sehari-hari kita punya kualitas kopi yang diakui dunia,” imbaunya.

Sementara itu, Ketua Panitia Acara, Moch Yani, menjelaskan, kopi-kopi yang dibagikan tersebut merupakan kopi yang berasal dari 20 kecamatan yang ada di Temanggung, baik itu jenis arabika maupun robusta.

Ribuan bungkus kopi yang dibagikan berasal dari para pelaku usaha dan petani yang menyedekahkan produk yang mereka miliki untuk masyarakat secara gratis.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved