Berita Kudus

Polemik Kudus Darurat Sampah, Bupati Terpilih Samani Susun Strategi Pengelolaan Jangka Panjang

Hadapi persoalan Kudus darurat sampah, Bupati Kudus terpilih Samani Intakoris susun strategi pengelolaan sampah jangka panjang di Kota Kretek.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
BUPATI KUDUS - Bupati terpilih Kabupaten Kudus Sam'ani Intakoris (kanan) dan Ketua DPRD Kudus Masan (kiri) tengah menjelaskan strategi mengatasi masalah sampah di sela-sela forum Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Pendopo Kabupaten Kudus, Rabu (22/1/2025). Sam'ani komitmen untuk mengatasi masalah sampah dengan sentuhan teknologi mengingat sampah menjadi masalah kompleks di Kabupaten Kudus. (TribunMuria.com/Rifqi Gozali) 

Pasalnya, strategi penanganan sampah menggunakan teknologi tersebut tidak akan berjalan maksimal ketika pemilahan sampah di tingkat masyarakat tidak berjalan.

“Ini harus mulai disosialisasikan di tingkat RT. Sampah mulai dipilah. Sampah basah dan sampah kering."

"Atau sampah organik dan anorganik. Sehingga pengolahannya ringan,” kata Masan.

TPA Tanjungrejo kembali dibuka

Persoalan sampah di Kudus jauh dari kata selesai. Darurat sampah menghantui Kota Kretek.

Unjuk rasa ratusan petugas sampah se-Kabupaten Kudus yang menuntut pembukaan tempat pembuangan akhir (TPA) kemarin, Sabtu (25/1/2025) membuahkan hasil.

TPA Tanjungrejo di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo yang ditutup warga sebagai bentuk protes sejak 16 Januari 2025,  dibuka kembali Minggu (26/1/2025) sore.

Kepala Desa Tanjungrejo, Christianto menyampaikan, keputusan pembukaan kembali TPA Tanjungrejo, merupakan hasil diskusi pemerintah daerah dengan masyarakat Desa Tanjungrejo setelah kantor bupati Kudus didemo petugas sampah.

Hasilnya, pemerintah daerah berkomitmen memenuhi tuntutan masyarakat Tanjungrejo dalam hal pengelolaan limbah dan pemenuhan fasilitas pendukung.

Dalam hal ini, pengelolaan limbah cair TPA Tanjungrejo yang menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar, bahkan dampaknya sudah sampai ke lingkungan penduduk.

Permasalahan limbah cair atau air lindi TPA Tanjungrejo ditargetkan selesai dalam dua hari ke depan.

Melalui beberapa upaya penataan TPA dan pembaharuan sistem pengelolaan limbah di lokasi TPA Tanjungrejo.

"Kami ingin memastikan bahwa limbah cair ini tidak lagi mencemari lingkungan, paling tidak tanaman dan ikan bisa hidup di aliran sungai," terangnya.

Meski dibuka kembali, pembuangan sampah di TPA Tanjungrejo nantinya dilakukan secara bertahap. 

Artinya, volume sampah tidak akan langsung masuk ke TPA dalam jumlah besar guna menghindari kemacetan dan hal-hal yang tidak diinginkan.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved