Berita Kudus
Kudus Darurat Sampah, TPA Tanjungrejo Kudus Kembali Dibuka setelah Demo Petugas Kebersihan
TPA Tanjungrejo Kudus kembali dibuka setelah petugas kebersihan gelar demo di Pendopo Kabupaten. Sebelumnya, TPA Tanjungrejo ditutup warga setempat.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
"Kami menolak perluasan TPA. Sudah tidak ada waktunya negosiasi, kami menuntut untuk ditutup," kata Christian Rahadiyanto.
Adanya protes warga berujung pada penutupan TPA dalam rangka kritik masyarakat kepada pemerintah daerah, dengan harapan ada pengelolaan yang lebih baik terkait sampah, supaya tidak merugikan masyarakat.
Pemerintah Desa Tanjungrejo mendukung upaya pemerintah kabupaten, serta meminta agar semua pihak termasuk petugas pengangkut sampah menjaga komitmen yang sudah disepakati.
Supaya hadir solusi yang benar-benar berkelanjutan, bukan sekadar janji-janji semata.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus Abdul Halil berjanji akan menata TPA Tanjungrejo.
Menurutnya dalam beberapa tahun terakhir alat berat di TPA rusak, sehingga penataan sampah tidak maksimal.
"(Penataan) ini juga masalah anggaran. Kami akan lapor kepada pimpinan kami," kata Halil.
Bupati terpilih Samani angkat bicara soal TPA Tanjungrejo
Bupati Kudus terpilih, Samani Intakoris menyoroti beberapa problematika di Kabupaten Kudus yang belum bisa tertangani hingga awal 2025.
Satu di antaranya adalah persoalan sampah yang semakin kompleks, terutama sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo semakin menggunung dan over kapasitas.
Bahkan, kapasitas lahan tersedia di TPA Tanjungrejo saat ini semakin menyempit, menyebabkan antrean kendaraan pengangkut sampah di pintu masuk TPA dampak sistem buka tutup TPA.
Tidak hanya itu, persoalan sampah TPA di musim penghujan juga menuai protes dari masyarakat sekitar TPA Tanjungrejo dampak bau menyengat yang bersumber dari TPA.
Kata Samani, kondisi TPA Tanjungrejo saat ini dinilai sudah kritis. Dibutuhkan langkah cepat untuk menangani permasalahan sampah di Kota Kretek.
"Kami akan cek kondisi TPA yang saat ini sudah kritis. Nanti dari beberapa masukan, kira-kira apa prioritas langkah yang harus segera dilaksanakan."
"Melihat dengan kondisi yang terjadi saat ini," terangnya, Rabu (15/1/2025).
Sebagai bupati terpilih, Samani menilai upaya yang harus segera dilakukan adalah penataan sampah di TPA.
Dengan cara memanfaatkan SDM yang ada ditunjang dengan alat berat yang memadahi guna menata gunungan sampah di lokasi TPA.
Sementara program perluasan lahan TPA disebut sebagai program jangka panjang karena membutuhkan perencanaan dan anggaran yang cukup agar bisa dieksekusi.
Pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan pihak terkait, baik dengan OPD yang berkaitan dengan TPA dan lingkungan, maupun pihak swasta yang memiliki program di bidang penanganan sampah.
Supaya ke depan penanganan sampah di Kabupaten Kudus tuntas dari hulu hingga ke hilirnya.
"Sekarang bisa dilakukan penataan sampah (TPA), kalau perluasan lahan program jangka panjang."
"Yang cepat ini apa yang bisa dilakukan. Kita koordinasikan dengan berbagai pihak untuk membantu permasalahan sampah."
"Kita ajak bicara juga masyarakat terkait problem yang terjadi di lingkungan masyarakat dampak TPA," tegasnya. (sam)
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Mustakim Masih Bersyukur, Tak Kuat Nanjak Bus Wisata Nyaris Terjun Jurang Sedalam 100 M di Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.