Berita Kudus

Siswa Berangkat Sekolah Terpaksa Naik Perahu, 2.539 Warga 5 Desa di Kudus Terdampak Banjir

Banjir Kudus, siswa naik perahu untuk berangkat ke sekolah. Hal ini lantaran 5 desa di Kudus terendam banjir. 2.539 warga dari 774 KK terdampak.

|
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
Siswa di Dukuh Karangturi, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus berangkat sekolah menggunakan perahu saat banjir, Jumat (24/1/2025). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Dampak banjir Kudus, siswa terpaksa naik perahu untuk berangkat sekolah, pun demikian warga yang hendak beraktivitas.

Sebanyak 5 desa di Kabupaten Kudus tergenang banjir akibat limpasan air dari Sungai Wulan. 

Banjir yang sudah berlangsung sejak dua hari ini kontan mengakibatkan aktivitas warga terganggu.

Aktivitas warga meggunakan perahu di Dukuh Karangturi, Desa Seteokalangan, Kecamatan Kaliwungu saat banjir, Jumat (24/1/2025).
Aktivitas warga meggunakan perahu di Dukuh Karangturi, Desa Seteokalangan, Kecamatan Kaliwungu saat banjir, Jumat (24/1/2025). (TribunMuria.com/Rifqi Gozali)

Lima desa tersebut yakni Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati tepatnya di Dukuh Goleng.

Sementara empat desa lainnya yakni di Kecamatan Kaliwungu yaitu Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, dan Garung Kidul.

Pantauan Tribunmuria.com di lokasi Jumat 24 Januari 2025, sejumlah warga memarkir kendaraan mereka di bahu Jalan Lingkar Kudus.

Mereka yang memarkir kendaraan tersebut merupakan warga Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor dan warga Desa Setrokalangan.

Baca juga: Debit Air Bendung Wilalung Meningkat Signifikan, Pj Bupati Kudus Singgung Pengendalian Banjir

Baca juga: Ihwal Banjir Berkepanjangan di Kudus, Komisi C DPRD Komitmen Kawal Janji Menteri Basuki

Baca juga: Kades di Kudus Menagih Janji Menteri Basuki, Desa Jati Wetan Kembali Terendam Banjir

Di sinilah tempat yang dirasa aman dari genangan banjir.

Sementara sejumlah relawan masih mengevakuasi kendaraan warga yang masih berada di rumah.

Dengan adanya banjir tersebut mengakibatkan aktivitas warga terganggu.

Seorang warga Desa Setrokalangan Agus Supriyono mengatakan, genangan banjir bertambah sejak semalam. 

Alhasil warga yang hendak bekerja maupun berangkat sekolah harus menerjang genangan banjir.

“Rata-rata banjir setinggi paha orang dewasa,” kata Agus.

Dengan adanya banjir ini dia berharap banjir bisa segera dicarikan solusi konkret.

Sebab banjir yang melanda desanya merupakan banjir yang terjadi hampir setiap tahun saat musim hujan.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved