Berita Kudus
Ihwal Banjir Berkepanjangan di Kudus, Komisi C DPRD Komitmen Kawal Janji Menteri Basuki
Komisi C DPRD Kudus komitmen terus mengawal janji Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, terkait penanganan banjir berkepanjangan di Kota Kretek
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus komitmen terus mengawal janji Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, terkait penanganan banjir di Kota Kretek.
Janji tersebut disampaikan Menteri Basuki ketika meninjau langsung lokasi banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Kudus, Jepara, dan Pati pada awal 2023.
Di mana kala itu Menteri Basuki berjanji bakal melakukan normalisasi Sungai Wulan dan meningkatkan kapasitas daya sedot pompa air di di Jati Wetan, Kabupaten Kudus, dengan taksiran anggaran mencapai Rp 1,4 triliun.

Ketua Komisi C DPRD Kudus, Rochim Sutopo mengatakan, janji tersebut menjadi perhatian Komisi C DPRD Kudus, lantaran persoalan banjir sampai saat ini masih terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Kudus.
Menurut dia, program penanganan banjir dengan melakukan normalisasi Sungai Wulan dan peningkatan kapasitas pompa yang disampaikan Menteri Basuki adalah hal yang dinantikan masyarakat Kudus.
Pihaknya menyebut, program normalisasi sungai saat ini masih dalam tahap pelelangan.
Baca juga: Kisah Siswa SDN 4 Karangrowo Kudus, Sekolah 2 Bulan Terendam Banjir, Pergi-Pulang Naik Perahu
Baca juga: Sudah Dua Bulan Terendam Banjir, Warga Krajan Mohon Pemerintah Segera Normalisasi Sungai Juwana
Baca juga: Ratusan Rumah di Dukuh Krajan Undaan Kudus Terendam Banjir, Kedalaman Hingga 80 Sentimeter
Kabar itu diterimanya dari perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) ketika menggelar public hearing beberapa waktu lalu.
Komisi C DPRD Kudus mendorong terus Kementerian PUPR agar program normalisasi sungai bisa segera dimulai.
Mengingat program ini membutuhkan waktu yang cukup panjang hingga dua tahun ke depan.
"Program yang dijanjikan Menteri PUPR sudah saya pastikan dalam tahap pelelangan. Kami akan kawal terus agar segera dimulai, jangan sampai mundur-mundur," terangnya, Rabu (1/3/2023).
Selain normalisasi Sungai Wulan dari arah Blora, Purwodadi, Kudus, sampai Jepara, Rochim menyebut, Komisi C DPRD Kududs juga mengawal program normalisasi Serang Wulan Drainase (SWD) 1 dan SWD 2 dalam rangka menekan potensi banjir.
Pihaknya menyadari bahwa program kegiatan yang membutuhkan anggaran cukup besar ini pasti membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Diperkirakan masih membutuhkan waktu hingga tiga bulanan untuk memastikan program normalisasi Sungai Wulan dimulai.
Rochim berharap, normalisasi sungai pada tahun ini bisa menangani 50 persen permasalahan banjir di Kabupaten Kudus. Sisanya disempurnakan pada 2024 mendatang.
"Untuk penanganan banjir sekarang, seharusnya Dinas PUPR bisa melakukan upaya. Seperti meminjam pompa sedot air di provinsi sebagai langkah penanganan sementara."
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Mustakim Masih Bersyukur, Tak Kuat Nanjak Bus Wisata Nyaris Terjun Jurang Sedalam 100 M di Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.